SULSELSATU.com MAKASSAR – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin resmi melantik Dr. Andi Zulkifly Nanda sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar definitif, Rabu (28/5/2025) di Kantor Balai Kota Makassar.
Zulkifly menggantikan posisi Sekda yang kosong selama 1,5 tahun. Penunjukannya dianggap sebagai bentuk kepercayaan atas rekam jejak dan kapasitasnya sebagai birokrat.
“Alhamdulillah, prosesi pelantikan telah selesai. Saya jalankan amanah baru sebagai Sekda sesuai kepercayaan dari Pak Wali dan Ibu Wawali,” kata Zulkifly usai dilantik.
Lahir di Makassar pada 30 Juni 1980, Zulkifly telah mengabdi sebagai aparatur sipil negara (ASN) sejak 2005, setelah menamatkan pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Kariernya dimulai sebagai Kasubag Keuangan dan Perlengkapan di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar.
Zulkifly kemudian dipercaya menjadi Lurah di Kelurahan Lakkang, sebuah pulau kecil yang terpencil di utara Kota Makassar.
Dua tahun bertugas di sana menjadi titik awal pengabdiannya langsung kepada masyarakat di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Setelah dari Lakkang, ia menjabat sebagai Lurah Panaikang, lalu meniti karier sebagai sekretaris kecamatan di Wajo dan Biringkanaya.
Ia kemudian diangkat sebagai Camat Ujung Pandang dan menduduki sejumlah jabatan strategis, termasuk Sekretaris Dinas Pertanahan, pejabat di Dinas Penanaman Modal dan PTSP, dan akhirnya menjadi Kepala Bappeda Kota Makassar.
Di bidang akademik, Zulkifly juga menunjukkan prestasi. Ia meraih gelar doktor di bidang Administrasi Publik dari Universitas Hasanuddin dengan predikat cumlaude.
Dalam kepemimpinan Wali Kota Danny Pomanto dan dilanjutkan oleh Munafri Arifuddin, Zulkifly dikenal sebagai sosok birokrat yang disiplin, komunikatif, dan memiliki komitmen kuat terhadap pelayanan publik.
Selain aktif di dunia pemerintahan, Zulkifly juga menjalankan peran sebagai kepala keluarga. Ia menikah dengan Hj. Fatma Wahyuddin, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, dan dikaruniai tiga anak: A. Rofi’i Zahran, A. Muh. Asyam, dan A. Tenri Insyira.
Pelantikan Zulkifly sebagai Sekda disebut menjadi bukti bahwa ketekunan dan pengabdian yang konsisten dapat mengantarkan seseorang mencapai posisi tertinggi dalam birokrasi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar