SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pelindo Regional 4 hingga kuartal I 2025 juga fokus menyelesaikan persoalan sosial yang terjadi di kawasan Pelabuhan Makassar.
Hal ini khususnya terkait kehadiran pedagang asongan dan tenaga buruh bagasi.
Pelindo Regional 4 bekerja sama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Makassar, aparat keamanan, serta stakeholder lainnya untuk melakukan penataan kawasan terminal penumpang.
Baca Juga : Dukung Kesehatan dan Produktivitas Kerja, Pelindo Regional 4 Hadirkan Fasilitas Olahraga Bagi Pegawai
Langkah-langkah yang diambil antara lain melakukan sosialisasi intensif kepada pedagang asongan terkait larangan berjualan di dalam area terminal dan dermaga demi menjaga ketertiban dan keamanan.
Serta penguatan regulasi dan pengawasan di area masuk pelabuhan, termasuk pengendalian akses keluar masuk orang dan barang.
Selanjutnya, peningkatan kerja sama dengan operator dan pengguna jasa untuk memastikan distribusi tenaga kerja atau buruh bagasi di Pelabuhan Makassar dilakukan secara adil dan transparan melalui sistem resmi yang telah ditetapkan.
Baca Juga : Jangkau Pasar di Indonesia Timur, JETOUR Buka Showroom Pertama di Makassar
Selain itu juga, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan untuk pemberdayaan ekonomi alternatif bagi pelaku usaha informal di sekitar pelabuhan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan.
“Kami memahami bahwa pelabuhan bukan hanya ruang logistik, tapi juga ruang sosial. Oleh karena itu, penataan yang kami lakukan selalu mengedepankan pendekatan humanis, komunikatif, dan kolaboratif,” tambah Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Azis.
Pelindo Regional 4 berkomitmen untuk terus menciptakan pelabuhan yang aman, tertib, bersih, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa.
Baca Juga : Dukung Mobilitas Ramah Lingkungan, Asmo Sulsel Touring Bersama Konsumen Loyal Motor Listrik Honda
Upaya penataan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan memperkuat peran pelabuhan sebagai simpul penting dalam konektivitas nasional dan Kawasan Timur Indonesia.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar