SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (BI Sulsel) secara resmi meluncurkan QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP) sebagai fitur terbaru sistem pembayaran digital.
QRIS TAP secara resmi dileuncurkan BI Sulsel dalam acara Car Free Day (CFD) Jalan Jenderal Sudirman Makassar. Peluncuran dilakukan oleh Kepala BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda dan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Minggu (29/6/2025).
Teknlogi QRIS TAP merupakan inovasi sistem pembayaran digital dengan memanfaatkan Near Field Communication (NFC) yang ada Smartphone.
Baca Juga : Munafri Suarakan Makassar Jadi Kota Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan di WCSMF Vienna
Bekerja seperti kartu uang elektronik yang digunakan untuk pembayaran tol, dengan QRIS TAP transaksi secara mudah dapat dilakukan hanya dengan mendekatkan smartphone ke terminal pembayaran, tanpa perlu memindai kode QR secara manual.
Kepala BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda menjelaskan, Sulsel menjadi provinsi pertama diluar Jakarta yang melakukan peluncuran QRIS TAP. QRIS TAP kini bisa dilakukan di alat transportasi, parkir, wisata, dan transaksi ritel di merchant.
“Saya membayangkan seluruh pembayaran di Sulsel dapat dilakukan menggunakan QRIS, seperti bayar retribusi sampah, parkir, pasar, pajak, PAM, bayar uang sekolah atau kuliah, makanan dan minuman di kantin, koperasi, warung, atau kedai, tiket bus, belanja di supermarket, bayar tiket masuk wisata, hingga sedekah,” ujar Rizki Ernadi.
Baca Juga : Lembaga Penyiaran Dinilai Tidak Baik-baik Saja, Revisi Kembali UU Penyiaran Bisa Jadi Solusi
QRIS TAP bertujuan untuk meningkatkan kecepatan dan kenyamanan transaksi nirsentuh bagi masyarakat. Fitur QRIS TAP dirancanag untuk menjawab kebutuhan transaksi cepat, semless, dan efisien, khususnya untuk sektor transportasi, parkir, hingga bisa digunakan untuk pembayaran retribusi daerah.
Lebih lanjut, Rizki menyampaikan, keberhasilan implementasi QRIS TAP merupakan hasil dari kerja sama yang sangat baik antara Bank Indonesia dan pelaku industri sistem pembayaran sehingga layanan ini dapat digunakan masyarakat.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyatakan, cara bayar nirsentuh pada QRIS sesuai dengan perkembangan zaman dan dapat digunakan untuk transaksi penerimaan Pemda serta pembayaran retribusi di lingkungan Kota Makassar.
Baca Juga : Teguhkan Persahabatan Global, Wali Kota Munafri Serahkan Cenderamata Ikonik ke Wali Kota Vienna
“Di Makassar kami memiliki empat Perusahaan Umum Daerah. Launching ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi Pemerintah Kota Makassar dan Bank Indonesia mengembangkan digitalisasi sistem pembayaran dalam transaksi penerimaan Pemda serta pembayaran retribusi secara non-tunai sebagai bentuk peningkatan tata kelola Pemerintah,” tutur Munafri.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga karena Makassar menjadi kota kedua setelah Jakarta yang melaksanakan launching QRIS TAP. Dengan ini, ia berharap Kota Makassar dapat menjadi kota digital yang masyarakatnya menerima transformasi digital dengan baik.
Di Sulsel khususnya Makassar, fitur QRIS TAP dapat digunakan dalam berbagai layanan publik seperti pembayaran Teman Bus Mamminasata, parkir, pariwisata, serta pembayaran transaksi di merchant atau toko ritel.
Baca Juga : PETRONAS SIC Kunjungi Makassar, Siapkan Harga Spesial Perjalanan MotoGP Malaysia 2025
Ke depan, BI Sulsel berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka memperluas literasi dan akseptasi QRIS TAP. Hal ini untuk mendukung akselerasi digitalisasi pembayaran serta mewujudkan ekosistem ekonomi keuangan digital.
QRIS TAP dapat digunakan pada aplikasi mobile banking atau e-wallet yang telah berizin QRIS TAP. Saat ini aplikasi mobile banking atau e-wallet yang telah berizin QRIS TAP baru berjumlah 15 yaitu: BCA, BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank Mega, Bank Nationalnobu, Bank Sinarmas, CIMB Niaga, Permata Bank, Bank Jakarta, BPD Bali, Dana, Gopay, Netzme, dan ShopeePay dan akan terus bertambah.
Fitur QRIS TAP dapat digunakan pengguna mobile banking dan e-wallet pada smartphone berbasis android yang saat ini sudah banyak digunakan masyarakat Sulsel khususnya Makassar yang sebagian besar merupakan generasi milenial.
Baca Juga : Hari Keempat SPMB 2025 Dibuka, Pendaftar Menumpuk di Sekolah Favorit
Rizki mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Sulawesi Selatan terutamanya Kota Makassar menjadi anchor provinsi dn kota digital di Indonesia bagian tengah dan timur.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar