SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) mencatat kinerja positif selama 2025 ini. Hal tersebut disampaikan dalam acara Dinner with Media Makassar di atas kapal Pinisi Pantai Anjungan Losari Makassar, Selasa (18/11/2025).
SPJM yang merupakan salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) selama Januari hingga Oktober 2025 mencatat pendapatan usaha sebesar Rp6,76 triliun.
Baca Juga : Peringati Hakordia 2025, SPJM Gelar Webinar Ilmiah Anti Korupsi
Selanjutnya untuk laba usaha, SPJM berhasil membukukan hingga Rp633,95 miliar. Aset perusahaan menunjukkan hasil kuat yang mencapai Rp7,72 triliun.
SVP Sekretaris Perusahaan SPJM Tubagus Patrick mengatakan, sepanjang 2025 ini, SPJM berhasil mencatat pertumbuhkan diseluruh stream bisnis.
“Kunjungan kapal memiliki pertumbuhan paling tinggi hingga mencapai 132,82 persen dengan 331.333 call. Sementara itu, total Gross Tonnage (GT) kapal yang dilayani juga melonjak menjadi 1,25 miliar GT, meningkat 119,20 persen dibanding tahun sebelumnya,” ujar Tubagus kepada media.
Baca Juga : SPJM Pastikan Layanan Terbaik Bagi Pengguna Jasa Jelang Natal dan Tahun Baru
Dari sisi layanan pemanduan dan penundaan kapal, kinerja SPJM juga meningkat. Produksi pemanduan mencapai 2,89 miliar gerakan atau naik 105,55 persen.
Kemudian, di penundaan kapal mencapai 4,39 miliar GT jam, tumbuh hingga 106,73 persen yoy.
“Hingga oktober 2025 peningkatan kinerja diseluruh stream bisnis mengantar SPJM mencatatkan laba usaha melebihi RKAP perusahaan, yaitu 154,15 persen terhadap RKAP Oktober 2025,” ujarnya.
Baca Juga : Tegaskan Komitmen Larangan Gratifikasi, SPJM Grup Kampanye Layanan Berintegritas
Direktur SDM dan Umum SPJM Rachmat Prayogi menilai kinerja positif ini tidak lepas dari fokus perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas layanan di pelabuhan-pelabuhan strategis.
Tidak hanya itu, SPJM juga mencatat kenaikan kegiatan Docking dengan total sebanyak 39 Unit, jumlah ini melebihi target RKAP dengan pencapaian sebesar 139 persen.
Pelayanan pengerukan dan pengelolaan alur juga mencatatkan trend kinerja yang positif.
Baca Juga : Pelindo Pastikan 63 Terminal Penumpang Siap Sambut Nataru
Untuk layanan pengerukan berhasil mencapai volume keruk sebesar 1.658.850 M3, naik 176,03 persen YoY, sedangkan pengelolaan alur mencapai 23.325.302 ton, dengan kenaikan YoY sebesar 3,89 persen.
Kinerja Stream Equipment atau peralatan juga meningkat. Tercatat availability alat mencapai 90,29 persen dengan Mean Time To Repair (MTTR) hanya 3,62 jam atau naik 23,28 persen secara YoY. Hal ini berarti waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memperbaiki peralatan menjadi lebih cepat.
Sedangkan Mean Time Between Failures (MTBF) mencapai 125,15 jam, naik 9,87 persen dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga : Leadership Enhancement SPJM Dorong Pengembangan Kompetensi Strategis Hadapi Tantangan Bisnis
Stream pelayanan port utility atau utilitas pelabuhan pun tentunya mengalami peningkatan.
Distribusi BBM adalah sebesar 55.969 KL, naik 13,16 persen yoy, Penyediaan Air Bersih sebesar 2.369.951 Ton/M3, naik 11,24 persen secara tahunan.
Waste management atau pengelolaan limbah mencapai 151.260 kg. Penyediaan listrik naik 3,03 persen secara YoY yaitu 176.462.671 KwH sejalan dengan peningkatan konsumsi Listrik di beberapa lokasi layanan.
Dan secara signifikan distribusi gas naik 17,11 persen secara yoy dengan distribusi sebesar 13.196.384 MMBTU, dikarenakan peningkatan kebutuhan gas di lokasi pelayanan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News







Komentar