SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota DPR RI Dapil Sulsel 2 Syamsul Bahri menanggapi pernyataan Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin soal kondisi jalan di Cempa Desa Pallawarukka, Kabupaten Wajo yang sudah 10 tahun terbengkalai.
Sebelumnya Andi Etti sapaan Andi Nurhidayati Zainuddin mempertanyakan kinerja anggota DPR RI Dapil Sulsel 2 yang tak mampu memperjuangkan penyelesaian jalan nasional tersebut.
Baca Juga : Anggaran DBH Rp1,9 Triliun Siap Dibayarkan, DPRD Sulsel Harap Tidak Dialihkan Lagi
“Kasihan masyarakat kita disana, kemana anggota DPR RI Dapil Sulsel 2, apa yang mereka kerja. Inilah saya kira penting kebersamaan dalam menyelesaikan suatu permasalahan, apalagi terkait kepentingan orang banyak,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Syamsu Bahri menjelaskan bahwa memang masalah tersebut sudah berlarut-larut dan tak kunjung selesai.
“Iya itu sudah lama berlarut-larut, ketika A Idris Galigo Bupati Bone, sempat saya giring anggaran Rp10 Miliar, yang saya minta dari teman-teman komisi infrastruktur waktu itu, untuk meninggikan badan jalan,” ujar politisi Golkar itu.
Baca Juga : Kunjungi DPRD Sulsel, Kakanwil Kemenkumham Bahas Pembentukan Produk Hukum Daerah
“Namun, memang 10 tahun terakhir, ketika saya di komisi pendidikan dan komisi kesehatan, tak sempat lagi mengurusi infrastruktur PU dan saat itu kita di Dapil 2 sudah ada teman yang duduk di komisi 5,” tambah Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf Sulsel itu.
Meski sampai saat ini, belum ada kejelasan terkait perbaikan jalan yang menyambungkan antara Kabupaten Wajo dan Bone itu dia mengapresiasi sikap Andi Etti yang berjuang sampai ke pusat.
“Saya apresiasi teman-teman DPRD (Sulsel) yang mengingatkan hal itu untuk menjadi prioritas tahun 2020 ini,” tutup dia.
Baca Juga : Bapemperda DPRD Sulsel Bahas Kualitas Perda Bersama Pj Gubernur Zudan
Penulis: Asrul
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar