Logo Sulselsatu

Dewan Nilai PPDB Online di Makassar Tak Perlu Pengawasan Ketat

Asrul
Asrul

Kamis, 20 Juni 2019 20:14

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar, Hamzah Hamid, menilai bahwa sistem pengawasan untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD dan SMP yang menggunakan sistem online tak perlu mendapatkan pengawasan terlalu ketat.

Pasalnya, semua tahapan pelaksanaan dilakukan secara transparan sesuai dengan juknis yang telah ditentukan. Dengan demikian, pungli yang kerap terjadi di sekolah, utamanya di sekolah favorit, bisa dicegah.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Sidak Mess Pemkot di Jakarta, Temukan Fasilitas Tak Layak Pakai

“Saya kira ini lebih transparan lagi. Jadi, kalau pengawasan dengan sistem online itu mungkin tidak terlalu. Karena juknisnya sangat jelas,” kata Hamzah Hamid yang ditemui usai kegiatan diskusi publik terkait penerapan sistem zonasi PPDB 2019 di Tree Hotel, Kamis, (20/6/2019).

Dia menjelaskan, pihaknya telah menekankan seluruh kepada kepala sekolah bahwa setiap ruang kelas hanya boleh diisi 28 hingga 34 orang.

“Tidak bisa lagi kalau seumama 50 murid mau diambil, 51 pasti sudah tidak ada. Sistemnya langsung terpotong jadi sistemnya tidak bisa langsung kita permainkan,” katanya.

Baca Juga : Pemerintahan Appi–Aliyah Perkuat Kinerja Lewat Tim Ahli Berisi Tokoh Nasional dan Akademisi

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Abdul Rahman Bando, menyebutkan ada sekitar 26.000 siswa SD yang bakal tamat di Makassar dan sebanyak 5.000 siswa dari perbatasan Makassar-Maros dan Makassar-Gowa.

Dengan demikian, ada 30.000 lebih siswa SD yang bakal lulus. Sementara kuota untuk penerimaan siswa SMP hanya 13.500. Hal inilah yang dinilai kerap menimbulkan keributan jelang PPDB sebab para orangtua menginginkan anak-anak mereka masuk ke sekolah favorit. Maka dari itu, Pemkot Makassar menambah 10 sekolah SMP baru.

“Kalau kita tidak tambah SMP Negeri, saya kira sepanjang masa akan ribut terus. Mudah-mudahan tahun ini, ribut-ribut setidaknya menurun tensi dari sebelum kita tambah sekolah,” katanya.

Baca Juga : Libatkan 400 Petugas, DLH Makassar Validasi Data Penerima Manfaat Iuran Sampah Gratis

Penulis: Asrhawi Muin
Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Metropolitan17 April 2025 21:49
Wujudkan Tata Kelola Transparan, Wali Kota Parepare Tasming Hamid Hadiri Peluncuran SP2D Online
SULSELSATU.com, JAKARTA – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, menghadiri peluncuran SP2D Online melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Repu...
Pendidikan17 April 2025 21:35
Unismuh Jadi Tuan Rumah Halal Bihalal, Forum Dosen Kopertais VIII Serukan Inovasi dan Integrasi
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Suasana hangat penuh kekeluargaan mewarnai kegiatan halal bihalal yang digelar Forum Dosen Tersertifikasi Kopertais Wilay...
Pendidikan17 April 2025 21:00
Dorong Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Kalla Institute Perkuat Kerja Sama dengan BPS Sulsel
Kalla Institute terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi nyata kepada masyarakat....
Adventorial17 April 2025 20:14
41 OBH Sulsel Teken Kontrak Bantuan Hukum 2025, Kakanwil Dorong Pemerataan Layanan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sebanyak 41 Organisasi Bantuan Hukum (OBH) di Sulawesi Selatan resmi menandatangani perjanjian pelaksanaan bantuan hukum ...