SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menyoroti keberadaan laskar pajak yang diinisiasi oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
Wakil Ketua DPRD Makassar Adi Rasyid Ali (ARA) mengatakan cukup banyak masyarakat terkhusus para pengusahan yang mengeluh.
“Tetapi saya tidak ingin laskar pajak ini juga dijadikan barometer karena banyak sekali keluhan-keluhan dari pemilik restoran dan hotel terkait dengan perilaku laskar pajak,” kata ARA, Jumat (12/7/2019).
Baca Juga : Berkat LinkUMKM BRI Pengusaha Ini Mampu Naik Kelas, Kembangkan Produk dan Perluas Skala Usaha
ARA mengingatkan kalau laskar pajak hendak dipertahankan semestinya mampu menjaga perilakunya.
“Jangan sampai orang berusaha seolah-olah dimata-matai sehingga tidak ada ketenangan orang melakukan usaha,” tutur Ketua DPC Demokrat Makassar ini.
ARA juga mengaku heran lantaran pemasangan alat online yang seharusnya terpasang di restoran, di hotel, dan penghasil pajak lain berjumlah 500 alat untuk pemasangan software tidak semuanya terpasang.
Baca Juga : Sosialisasi Perda Kepemudaan, Irwan Hasan Ajak Pemuda Hadapi Tantangan Zaman
“Ini baru dua ratus yang terpasang, salah satu rekomendasi audit BPK, 500 alat itu harus terpasang, kenapa baru 200. Ada apa?,” ujarnya.
Sehingga dia menyimpulkan bahwa hal tersebut juga menjadi penyebab berkurangnya PAD Kota Makassar.
Sekadar diketahui, dalam penjelasan laporan pertanggungjawaban Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengakui terjadi penurunan PAD di tahun 2018.
Baca Juga : Dahyal, Birokrat Tekun yang Menapaki Jalan Panjang Menuju Kursi Sekda Makassar
Penulis: Asrul
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar