SULSELSATU.com, JAKARTA – Polri memastikan ada kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di Papua. Kelompok itu adalah Jamaah Ansarut Daulah (JAD).
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut ada kelompok terafiliasi ISIS di Papua yang terlibat dalam kerusuhan di Papua belakangan ini.
“Semalam saya sudah konfirmasi ke Densus 88 kalau indikasi ISIS di Papua memang sudah terindikasi, betul jaringan ISIS di Papua,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brgjnen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, dikuti dari CNNIndonesia, Jumat (6/9/2019).
Baca Juga : VIDEO: Ribuan Siswa SMA di Wamena Demo Tolak Program Makanan Bergizi Gratis
Dia mengatakan kelompok tersebut merupakan jaringan JAD. Selama dua tahun terdeteksi di Papua, mereka baru aktif selama setahun belakangan.
Densus 88 juga pernah melakukan upaya penindakan hukum saat kelompok tersebut mau melakukan aksi pengeboman di Polres Manokwari pada 2018 lalu.
“Salah satu yang sudah dilakukan upaya penegakan hukum oleh Densus 88 upaya melakukan pengeboman di Polres Manokwari tapi berhasil diamankan,” tuturnya.
Baca Juga : Rayakan Semangat Kemerdekaan, Bank Mandiri Dorong Peningkatan Kesehatan di Jayapura
Adapun sejumlah wilayah yang terdeteksi kedapatan kelompok JAD ini di antaranya Jayapura, Wamena, Fakfak, Manokwari, dan Merauke.
“Itu sel-selnya memang dia dalam arti kata masih melakukan rekrutmen, kemudian penguasaan wilayah dan dia terus akan melakukan amaliah dengan sasaran anggota kepolisian. Masih kita dalami terus,” ucapnya.
Soal keterlibatan kelompok ini dalam kerusuhan di Papua, Dedi mengaku masih menyelidiki.
Baca Juga : VIDEO: Banjir Bandang di Kawasan PT Freeport Indonesia
“Keterkaitan ISIS dengan kerusuhan ini masih didalami dulu. Tentunya Polri bekerja secara hukum, kalau ada maka penegakan hukum akan dilakukan,” ujarnya.
Saat ini, kata Dedi, pihaknya masih fokus mencari dalang kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat.
“Yang jelas saat ini kita sedang fokus mengungkap dalang kerusuhan terkait kasus Papua dan melakukan upaya pencegahan maksimal sampai beberapa hari dan beberapa bulan ke depan,” tuturnya.
Baca Juga : VIDEO: Salut! Ibu-ibu dan Anak-anak di Papua Bantu Tarik Pesawat yang Tergelincir
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar