Logo Sulselsatu

Soal Stadion Mattoanging, Pembina YOSS Sebut Nurdin Abdullah Otoriter

Asrul
Asrul

Selasa, 10 September 2019 22:54

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pembina YOSS, Andi Ilhamsyah Matalatta angkat bicara terkait langkah yang dilakukan Pemprov Sulsel yang memasang plang kepemilikan lahan di Stadion Mattoanging. Diketahui, Pemprov memasang papan bicara tersebut untuk menegaskan Stadion Mattoanging merupakan aset Pemprov Sulsel berdasarkan sertifikat hak pakai nomor 40 tanggal 1 Oktober 1987.

Ilhamsyah menilai penertiban yang dilakukan Pemprov Sulsel tersebut adalah tindangan semana-mena dan tidak memperlihatkan sikap demokrasi. Selain itu, ia juga menyebut Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah adalah seorang otoriter lantaran tidak melibatkan YOSS dalam proses mediasi selama ini.

Padahal pihak Pemprov berkali-kali mengatakan akan menggandeng kejaksaan untuk memfasilitasi dialog serta diadakannya upaya-upaya kerjasama dengan YOSS.

Baca Juga : Iksan Iskandar Bersama Warga Jeneponto Terharu Saat Bertemu Nurdin Abdullah

“Apa yang dilakukan oleh pemerintah yang memerintahkan staf-stafnya untuk memaksakan menguasai stadion ini dengan cara-cara yang sangat tidak demokratis adalah betul-betul kesewenang-wenangan dari seorang Gubernur yang sangat otoriter di dalam melakukan pemerintahannya,” katanya, Selasa (10/9/2019).

Lebih lanjut, Ilhamsyah mengaku status kepemilikan Stadion Mattoanging saat ini belum jelas. Sehingga perlu ada pembicaraan mendalam antara kedua belah pihak.

Dalam kesempatan tersebut llhamsyah juga menjelaskan terkait kontribusi YOSS yang kerap dipertanyakan oleh Gubernur Sulsel.

Baca Juga : Taufan Pawe Temui Nurdin Abdullah, Begini Reaksi Relawan

Menurutnya kontribusi YOSS yang paling konkrit adalah hingga kini masyarakat dapat menonton pertandingan sepak bola berskala nasional. Sumbangsih lain YOSS yakni memberikan pelayanan dalam rangka pembinaan atlet

“Kontribusi kami selama ini, masyarakat Sulawesi Selatan masih bisa nonton pertandingan yang bermutu di stadion ini padahal tahun 1991 sudah mau dihilangkan oleh pemerintah provinsi pada saat itu. Kami bertahan dengan segala upaya dan alhamdulillah masih bisa dirasakan sampai sekarang,” ujar dia.

Penulis: Jahir Majid
Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Bisnis28 Maret 2024 17:39
Pengiriman Barang Lebih Cepat dan Mudah Melalui Layanan Same Day Delivery Cahaya Bone
Cahaya Bone sebagai salah satu lini bisnis Kalla Transport & Logistcs (Translog) senantiasa memberikan layanan terbaik kepada masyarakat....
Ramadan28 Maret 2024 16:22
Pegadaian Hadirkan Panggung Emas di Puncak Festival Ramadhan
PT Pegadaian memperingati hari ulang tahun PT Pegadaian yang ke-123 dan memeriahkan bulan Ramadhan 1445 H menghadirkan kegiatan Festival Ramadhan....
Bisnis28 Maret 2024 16:01
Kalla Beton Kembangkan Produk Precast, Produksi Lebih Cepat dan Bentuk Cetakan Lebih Custom
Kalla Beton terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan konstruksi dari mitra atau pelanggan. Salah satu produk yang tengah dikembangkan saat ini adalah...
Aneka28 Maret 2024 13:55
Pertama di Indonesia, Pj Gubernur Sulsel Inisiasi Gerakan Sedekah Pohon
SULSELSATU.com, BONE – Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, kembali mencetak sejarah dengan melakukan gerakan sedekah pohon untuk masya...