Logo Sulselsatu

Ini Kelebihan dan Kekurangan BPD Sulselbar jika Jadi Bank Devisa

Asrul
Asrul

Kamis, 19 September 2019 17:56

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSARBank Sulselbar pernah menyatakan kesiapannya menjadi bank devisa. Sejumlah persiapan pun dilakukan, mulai dari perekrutan SDM hingga mengajukan permohonan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Namun rencana tersebut justru menjadi bumerang. Hal ini terlihat saat Direktur Utama (Dirut) Bank Sulselbar Andi Muhammad Rahmat dicopot dari jabatannya belum lama ini.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah selaku pemegang saham pengendali Bank Sulselbar berdalih bahwa proses bank devisa belum yang menunjukkan progres signifikan menjadi alasan untuk mencopot Rahmat dari jabatannya.

Baca Juga : Dihukum Membayar Ganti Rugi Rp131 Juta, Bank Sulselbar Bantah Melakukan Kelalaian

Namun di luar dari pada itu, Pengamat Keuangan Negara Universitas Patria Artha, Bastian Lubis angkat bicara soal kelebihan dan kekurangan Bank Sulselbar apabila nantinya menjadi bank devisa.

Bastian menjelaskan, bank devisa merupakan bank yang memperoleh surat penunjukan dari otoritas keuangan dan Bank Indonesia untuk dapat melakukan kegiatan usaha perbankan dalam valuta asing.

Bank devisa dapat menawarkan jasa-jasa bank yang berkaitan dengan mata uang asing tersebut seperti transfer keluar negeri, jual beli valuta asing, transaksi ekspor-impor, dan jasa-jasa valuta asing lainnya.

Baca Juga : Bank Sulselbar Resmikan D’Lounge di Bandara Sultan Hasanuddin, Perluas Jangkauan Layanan Bagi Masyarakat

“Jika dilihat dari pengertian ini, maka sebenarnya bank devisa dapat mengibarkan sayapnya hingga ke luar negeri, namun yang harus dicatat kesiapan sebuah bank untuk mengemban tugas sebagai bank devisa,” jelas Bastian.

Dia pun mengambil contoh sederhana. Jika komposit risiko bank non devisa untuk risiko nilai tukar valas yang sebelumnya tidak ada, dengan menjadi bank devisa maka Inherent Risk (Risiko yang melekat) akan meningkat.

“Dengan melebarkan sayap bisnis bank, maka bank devisa harus siap untuk melakukan mitigasi terhadap berbagai risiko yang mungkin dapat terjadi sewaktu-waktu. Pertanyaannya, seberapa besar cadangan modal bank yang harus ditambah untuk mengantisipasi risiko nilai tukar tersebut,” kata Bastian.

Baca Juga : Ajak Pegawai Hidup Sehat, Bank Sulselbar Cabang Ajatappareng Gelar Minisoccer Fourfeo Fun Match

Hal ini ditambah lagi dengan perubahan perilaku “dealing room”. Bastian menyebut jika dalam ruang treasury yang sebelumnya hanya memuat IDR saat ini harus berurusan dengan US$, Euro, Yen, dan berbagai mata uang dunia lainnya.

“Pertanyaannya apakah SDM yang ada telah siap mengelola hal tersebut karena risiko operasional akan berubah seiring dengan perkembangan bisnis. Belum lagi dengan membuka pintu datangnya dana asing maka pastilah harus dapat dikelola dengan baik dan maksimal sehingga tidak membebani cost of fund yang dimiliki oleh bank karena fungsi intermediasi yang lambat,” jelasnya.

“Jika dari dua gambaran risiko tadi saja sudah harus menjadi konsentrasi penting. Bagaimana dengan risiko strategi yang akan dilakukan sebelum dan sesudah menjadi bank devisa. Dengan kata lain stress test terhadap perubahan wajib dilakukan lebih matang sehingga kehilangan modal dapat di eliminir dengan Baik. Hal ini haruslah menjadi perhatian strategic Bank pasca menjadi bank devisa,” tandasnya. (rls)

Baca Juga : Bank Sulselbar Bersama OJK Regional 6 Edukasi Siswa Sekolah Islam Terpadu Al Fatih Program Gemar Menabung

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video28 Maret 2024 23:58
VIDEO: Banjir di Sejumlah Titik di Kota Palopo
SULSELSATU.com – Situasi banjir di beberapa titik di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2024). Dalam video tampak sejumlah ruas jalan te...
OPD28 Maret 2024 23:38
Berkah Ramadan, Tenaga Kontrak Dinkes Makassar Bagi-bagi Takjil Buka Puasa untuk Pengendara
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tenaga Kontrak Dinas Kesehatan Kota Makassar (Laskar Pelangi) membagikan takjil berbuka puasa kepada pengguna jalan y...
Bisnis28 Maret 2024 23:05
Showroom Kalla Kars Tetap Buka di Hari Libur Nasional
Showroom dan bengkel resmi Kalla Kars tetap buka di hari libur nasional yang jatuh pada 29 Maret 2024 besok....
Teknologi28 Maret 2024 23:03
XL Axiata Tingkatkan Kualitas Layanan di Sulawesi dengan Jaringan Backbone Gorontalo – Palu
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meresmikan jaringan backbone fiber optic jalur Gorontalo – Palu untuk melayani lonjakan trafik layanan seluler di selur...