SULSELSATU.com, WAJO – Akademi Kebidanan Persada Wajo menggelar wisuda di Glory Convention Center, Santu (28/9/2019).
Sambutan dari Akbid Persada Wajo yang menyampaikan bahwa Akbid Persada Wajo adalah salah satu institusi kesehatan program Diploma III Kebidanan yang telah berdiri sejak tahun 2016 silam hingga saat ini telah menyelesaikan sebanyak 9 angkatan.
Pada tahun ini Akbid Persada Wajo meluluskan 12 mahasiswa dengan indeks 3,0 pada program Diploma III, dan hari ini akan diwisuda sebanyak 12 orang dimana pada tahun akademik 2018 dan 2019 ini telah berhasil meluluskan sebanyak 945 orang terdiri dari angkatan I 55 orang, angkatan II 118 orang, angkatan III 116 orang, angkatan IV 150 orang, angkatan V 200 orang, angkatan VI 121 orang, angkatan VII 81 orang, angkatan VIII 39 orang, angkatan IX 43 orang dan angkatan ke X 12 orang.
Dikatakan kalau Akbid Persada Wajo dapat sejajar dengan perguruan tinggi lainnya di Provinsi Sulawesi Selatan dan ucapan terima kasih kepada Bupati Wajo serta Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo yang senantiasa memberikan bantuan perhatian demi terselenggaranya pendidikan ini, juga ucapan terima kasih kepada lembaga layanan Dikti wilayah IX Sulawesi atas kepercayaannya yang telah memberikan beasiswa.
Dilanjutkan dengan sambutan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo yang diwakilikan kepada Andi Sabri Aksa, SKM., M.Si. Yang intinya menyampaikan bahwa tugas dan tanggung jawab yang melekat pada seorang Bidan dan salah satu syaratnya adalah seorang Bidan harus punya tanda registrasi atau STR yaitu izin untuk melakukan tindakan praktek dan harus melalui kompetensi terkait keilmuan dan keterampilannya.
Dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala lembaga layanan Dikti Wilayah IX Sulawesi Selatan Drs. H. Andi Rusdam, M.M. yang memberikan ucapan selamat kepada para lulusan Akbid Persada Wajo dengan program Diploma III pada hari ini, dan diharapkan bisa meningkatkan pengetahuannya siap mengabdi kepada masyarakat, terus tingkatkan potensi diri, meningkatkan ilmu pengetahuan dan memiliki daya saing.
Baca Juga : Temui Pj Gubernur Bahtiar, Bupati Wajo Bahas Optimalisasi Danau Tempe
Selanjutnya sambutan dari Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H. Amiruddin A, S.Sos., M.M yang menyampaikan bahwa permohonan maaf dari Bupati Wajo yang sedianya akan menghadiri acara ini, tapi karena adanya acara bersamaan sama pentingnya maka dia mewakilkan kepada dia untuk membuka acara ini.
Sebagai program kerja 2019-2024 diantaranya wujudkan infrastruktur, pengembangan SDM dengan mencetak para ahli, Kemudahan investasi , Reformasi Birokrasi, Pemanfaatan APBD, APBN secara ekonomis efisien dan efektif.
“Pertama-tama Kami mengucapkan selamat kepada segenap civitas akademika Akademi Kebidanan Persada Kabupaten Wajo beserta seluruh calon wisudawati yang beberapa saat lagi akan diwisuda dan dikukuhkan sebagai ahli madya kebidanan,” kata H. Amiruddin A, S.Sos., M.M.
Baca Juga : VIDEO: Pria Asal India Ditolak saat Hendak Lamar Kekasihnya di Wajo
Dikatakan kalau merupakan suatu kesukuran bagi semua karena pada hari ini, karna merupakan suatu lembaran baru bagi anak-anak dalam mencatatkan sebuah prestasi yang dapat berkontribusi terhadap kemajuan zaman, khususnya dalam bidang kesehatan, yang dilaksanakan pada hari ini, sejatinya membuka pintu gerbang baru dalam menghadapi tantangan yang lebih kompleks dari sebelumnya.
“Hari ini kita akan memasuki era industrialisasi 4,0 era disruption, di mana interaksi antara manusia dengan manusia, kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya dengan sangat mudah dilakukan, karena menggunakan ponsel atau smartphone, penyampaian informasi bisa terakses cepat, ini era keterbukaan, era transparansi dan ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi kita,” jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo.
“Bagaimana kita berupaya secara optimal, tidak berpuas diri pada capaian kita pada hari ini, ranah pengetahuan, ranah keterampilan serta ranah sikap dan perilaku semua itu harus kita kolaborasikan, sehingga menjadi sebuah kompetensi dan menjadi modal dasar kita, dalam pengembangan diri kita untuk kita bisa bersaing di dunia global,” tambah H. Amiruddin A, S.Sos., M.M.
Baca Juga : Andi Sudirman Sebut Jembatan Pituriase Sidrap Segera Dinikmati Masyarakat
Dan dikatakan kalau pantaskan diri untuk bisa masuk sebagai pesaing dalam dunia yang semakin kompetitif sekarang ini.
Lebih lanjut dikatakan kalau para wisudawati kini telah menyandang sebuah gelar akademik yang didapatkan melalui proses yang sangat panjang dalam kurung waktu 3 tahun terakhir, tentu proses tersebut telah melatih agar mampu berkontribusi nyata dalam pengembangan bidang kesehatan, sehingga kedepan anak-anak dapat diandalkan untuk membawa daerah ini menuju kesejahteraan masyarakat dan dunia kesehatan yang lebih baik.
“Pendidikan yang telah diraih pada hari ini tidaklah hanya sebatas gelar akademik yang menjadi titel yang disandingkan di belakang nama kita, hal tersebut lebih kepada kita bertanggung jawab kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas pengetahuan yang kita miliki, karena setiap yang kita miliki di dunia ini akan dimintai pertanggungjawabannya kelak oleh Allah Subhanahu wa ta’ala,” jelasnya.
Baca Juga : VIDEO: Arogan, Anak Anggota DPRD Wajo Aniaya Tukang Parkir
Juga disampaikan kalau dengan undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat kita mengirim masyarakat untuk bisa hidup sehat
“Tugas dan tanggung jawab yang akan melekat pada anak-anak kita yang telah diwisudah hari ini, adalah salah satu syarat untuk menjadi Bidan, harus punya tanda registrasi ( STR ) izin untuk melakukan tindakan praktek dan harus melalui kompetensi terkait keilmuan dan keterampilannya, sikap dan perilaku, bagaimana menangani pasien, ini berkaitan langsung dengan nyawa pasien, karena kalau salah urus bisa menjadi Mallpraktek,” jelasnya.
“Terakhir kepada anakku yang sebentar lagi akan bergabung dalam dunia kerja khususnya bidang kesehatan, saya ingin berpesan agar ilmu yang diperoleh baik teori maupun praktek dapat dimanfaatkan dengan baik, agar bisa membantu program pemerintah dalam menekan angka kematian ibu dan anak,” tambah H. Amiruddin A, S.Sos., M.M.
Dan dikatakan kalau Kabupaten Wajo sebagai salah satu penyandang isu stunting anak yang kerdil, ini harus ditangani secara massif ke depan, penyebabnya di antaranya pra kelahiran dalam masa kandungan ibu, dan bisa juga terjadi setelah kelahiran, Stunting merupakan anak yang pendek, tumbuh tidak normal dan ini akan berkontribusi negatif terhadap daya saing kualitas.
Juga dikatakan kalau bagaimana upaya pencegahan dengan edukasi kepada Ibu untuk memberikan asupan gizi yang cukup memadai, untuk standar kesehatan ibu hamil agar tidak mengkonsumsi obat yang berbahaya yang bisa mengakibatkan kelainan janin, ketika ada anak lahir ini tugas Bidan untuk mengidentifikasi jangan sampai ada anak lahir yang berindikasi Stunting.
“Terakhir saya ucapkan selamat kepada wisudawati, terima kasih kepada pimpinan Yayasan serta seluruh civitas akademika kebidanan Persada Wajo atas pengabdian yang telah diberikan guna mengantar anak kita sampai wisuda pada hari ini,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo.
Selanjutnya pelantikan peserta oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo serta penyumpahan oleh Kementerian Agama Kabupaten Wajo, dilanjutkan dengan acara ucapan selamat dari Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo beserta Kepala LL Dikti Wilayah IX Sulawesi serta Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo dan dilajutkan dengan foto-foto bersama.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar