Logo Sulselsatu

Hindari Konflik Horizontal, Jokowi Minta Semua Pihak Tahan Diri Soal Konflik di Papua

Asrul
Asrul

Senin, 30 September 2019 14:55

Presiden Joko Widodo. (INT)
Presiden Joko Widodo. (INT)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo melalui Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani meminta agar semua pihak ikut mencegah terjadinya konflik horizontal di Wamena, Papua. Caranya dengan menahan diri dalam menyikapi konflik yang telah menewaskan 33 orang tersebut.

Pernyataan Presiden tersebut menyikapi kerusuhan di wilayah yang berada di Pegunungan Tengah Papua itu.

“Presiden juga mengimbau semua pihak menahan diri untuk menghindari percikan konflik yang masif. Dan mengajak semua berdoa untuk menciptakan tanah Papua yang damai,” kata perempuan yang akrab disapa Dani, seperti dilansir CNNIndonesia, Senin (30/9/2019).

Baca Juga : Warisan Utang Era Jokowi Dinilai Jadi Biang Efisiensi Anggaran

Dani menyatakan Jokowi selalu mendapat informasi terkini di Papua dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BIN Budi Gunawan, dan kementerian terkait.

Jokowi, kata Dani, sudah memerintahkan jajarannya untuk memberikan perlindungan kepada orang asli Papua maupun masyarakat pendatang yang tinggal di Bumi Cendrawasih.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta Kapolri menindak tegas siapapun yang melakukan kerusuhan, perusakan fasilitas publik, dan kekerasan yang mengakibatkan luka maupun kematian.

Baca Juga : Jokowi Sebut Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ini Alasannya

“Dari kasus Wamena sudah ditahan beberapa orang yang terindikasi sebagai aktor pemicu dan dalang kerusuhan. Sekarang sedang didalami kasusnya,” ujarnya.

Menurut Dani, Jokowi turut meminta jajarannya baik pemerintah pusat maupun daerah untuk segera memperbaiki fasilitas publik yang rusak di Wamena.

Bagi masyarakat yang meninggal dunia akan dibantu proses pemakaman, sementara yang mengalami luka-luka diberi pengobatan.

Baca Juga : Resmi Dipecat! Jokowi, Gibran, dan Bobby Bukan Lagi Kader PDIP

Terkait dengan gelombang pengungsian, Dani mengatakan hal tersebut tak bisa terhindarkan karena masyarakat ingin kembali ke daerahnya masing-masing untuk sementara.

TNI telah mengevakuasi ribuan warga dari Wamena ke Jayapura, Papua, menggunakan pesawat Hercules.

“Gelombang eksodus memang tidak terhindarkan karena sebagian masyarakat ingin kembali ke daerah asalnya sementara. Dan pemenrintah telah memfasilitasi ini dengan menyediakan hercules,” tuturnya.

Baca Juga : VIDEO: Usai Purnatugas, Jokowi Terima Aduan Warga Terkait Ganti Rugi Lahan Jalan Tol

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video09 Mei 2025 19:36
VIDEO: Mahasiswa UMI Makassar Bentrok di Kampus
SULSELSATU.com – Bentrokan antar dua kelompok terjadi di Jalan Urip Sumoharjo, Panakukkang, Makassar, Kamis (8/5/2025) kemarin di lingkungan Kam...
Berita Utama09 Mei 2025 19:23
Rugi Miliaran Rupiah, PDAM Makassar Akan Putus Kontrak 400 Pegawai
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar akan memangkas sedikitnya 400 lebih karyawan dalam waktu dekat. Langkah i...
Makassar09 Mei 2025 18:16
Plt Dirut PDAM Makassar Hamzah Ahmad Ungkap Strategi Teknis Atasi Krisis Air di Wilayah Rawan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Menghadapi ancaman musim kemarau yang dapat memperparah krisis air bersih, Plt Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah A...
Bisnis09 Mei 2025 18:03
Kolaborasi Bersama Intel, Lenovo Rilis Laptop AI dengan Kamera Tertanam Bawah Layar Pertama di Dunia
Lenovo resmi menghadirkan laptop Copilot+ dari lini terbaru Aura Edition yaitu Yoga Slim 7i dan Yoga 9i 2-in-1. Melengkapi seri Aura Edition, laptop t...