Logo Sulselsatu

Tak Gentar, Kapal China Masih Bertahan 130 Mil dari Ranai Natuna

Asrul
Asrul

Minggu, 05 Januari 2020 17:18

Pangkogabwilhan I TNI Laksamana Madya Yudo Margono. (Puspen TNI)
Pangkogabwilhan I TNI Laksamana Madya Yudo Margono. (Puspen TNI)

JAKARTA – Kapal-kapal nelayan asal China bersikukuh melakukan penangkapan ilegal di perairan Ranai, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, hingga hari ini, Minggu (5/1/2020).

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I TNI Laksamana Madya Yudo Margono menyatakan, kapal-kapal tersebut melakukan aktivitas penangkapan ikan sekitar 130 mil dari Ranai, Natuna.

“Mereka didampingi dua kapal penjaga pantai dan satu kapal pengawas perikanan China,” kata Yudo dalam konferensi pers di Pangkalan Udara TNI AL di Tanjungpinang, Kepri, Minggu (5/1/2020) seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga : Laut China Selatan Memanas, RI Tegaskan Tolak Negosiasi dengan China

Baca juga: Natuna-mahfud-md-akan-kami-usir-dengan-segala-kemampuan.html" aria-label="“Sengketa Natuna, Mahfud MD: Akan Kami Usir dengan Segala Kemampuan” (Edit)">Sengketa Natuna, Mahfud MD: Akan Kami Usir dengan Segala Kemampuan

Yudo menegaskan, bahwa TNI melakukan gelar operasi dengan menurunkan dua unsur KRI guna mengusir kapal asing tersebut keluar dari Laut Natuna.

Baca juga: Natuna-china-klaim-wilayahnya.html" aria-label="“Diprotes RI Soal Pelanggaran ZEE Natuna, China Klaim Wilayahnya” (Edit)">Diprotes RI Soal Pelanggaran ZEE Natuna, China Klaim Wilayahnya

Baca Juga : Mahfud Sebut Dua Wilayah Ini Terancam Lepas dari Indonesia

“Kami juga gencar berkomunikasi secara aktif dengan kapal penjaga pantai China agar dengan sendirinya segera meninggalkan perairan tersebut,” katanya.

Natuna.html">VIDEO: Menegangkan, Debat Panas Kru Kapal Perang RI dan China di Natuna

Operasi ini, kata dia, tidak memiliki batas waktu sampai kapal China betul-betul angkat kaki dari wilayah maritim Indonesia.

Baca Juga : VIDEO: 25 Kru TNI AU dari Natuna Tiba di Makassar

“Besok akan kami gerakkan empat unsur KRI lagi untuk mengusir kapal-kapal itu,” katanya.

Sampai saat ini, kata dia, tindakan yang dilakukan TNI masih bersifat persuasif dengan memperingati kapal China bahwa mereka sudah menerobos sekaligus menangkap ikan secara ilegal di Natuna. “TNI mengedepankan upaya damai dalam menangani persoalan ini,” katanya.

Yudo mengatakan, berdasarkan pantauan TNI , pada saat ini yang terdeteksi memasuki Laut Natuna hanya kapal nelayan China. Kapal nelayan dari negara lain, seperti Vietnam, tidak berani lagi masuk ke zona tersebut.

Baca Juga : VIDEO: Usai Karantina Virus Corona di Natuna, 237 WNI Tiba di Jakarta

“Kapala nelayan Vietnam sudah banyak kami tangkap, jadi mereka tidak berani lagi,” kata Yudo.

Editor: Hendra Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

OPD09 Mei 2025 14:44
Lahan Pemprov di CPI Belum Diserahkan, Dewan Ancam Cabut Izin PT Yasmin
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komisi C DPRD Sulsel memberikan peringatan keras kepada pihak PT Yasmin Bumi Asri, berlokasi Center Point Of Indonesi...
Metropolitan09 Mei 2025 14:23
Abdul Hayat Tetap Sah Pimpin KORMI Sulsel, Terima SK PAW dari Ketua Umum KORMINAS
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Abdul Hayat Gani secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) Pergantian Antar Waktu (PAW) sebagai Ketua Komite Olahrag...
Sulsel09 Mei 2025 14:18
Bupati Maros: Lewat Sinergi OPD dan Replikasi Daerah, Program YESS Harus Terus Hidup
SULSELSATU.com, MAROS – Dalam rangka mendorong Program YESS (Layanan Pendukung Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Pemuda) yang akan berakhir pada...
News09 Mei 2025 14:09
Rapat LKPJ DPRD Sulsel, Wabup Bulukumba Edy Manaf Tagih Komitmen Perbaikan Infrastruktur Selatan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, mendesak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan DPRD Sulsel untuk segera mengam...