Logo Sulselsatu

Jokowi Minta Kementerian Evaluasi Dana Otsus Rp94 Triliun untuk Papua

Asrul
Asrul

Rabu, 11 Maret 2020 17:33

Ilustrasi. (Int)
Ilustrasi. (Int)

JAKARTA – Pemerintah telah menyalurkan dana otonomi khusus (otsus) untuk Papua dan Papua Barat dari APBN sebesar Rp94,2 triliun sejak 2002 hingga 2020.

Presiden Joko Widodo telah mengintruksikan jajaran kementerian terkait untuk mengevaluasi efektivitas penyaluran dana otsus untuk kedua daerah paling timur Indonesia tersebut.

“Evaluasi menyeluruh tata kelola dan efektivitas penyaluran dana otsus ini. Ini angkanya besar. Saya minta dilihat lagi secara detail bagaimana pengelolaannya, transparansinya, dan akuntabilitasnya,” kata Jokowi di Kantor Presiden, Rabu (11/3/2020) seperti dikutip dari CNNIndonesia.

Baca Juga : VIDEO: Ribuan Siswa SMA di Wamena Demo Tolak Program Makanan Bergizi Gratis

Jokowi minta evaluasi dilakukan secara detail. Jika dana otsus yang selama ini diberikan sudah menjadi barang, ia memerintahkan menteri-menteri terkait untuk mencatatkan barang apa saja yang dihasilkan dari dana otsus.

“Penyalurannya apakah betul-betul sudah sampai ke masyarakat. Apakah sudah tepat sasaran, hasilnya seperti apa, kalau sudah jadi barang maka barang apa,” katanya.

Menurutnya, situasi di Papua dan Papua Barat yang tertinggal dibandingkan wilayah lain perlu menjadi perhatian secara menyeluruh. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang 2019 kemarin, ekonomi Papua minus 15,72 persen.

Baca Juga : Rayakan Semangat Kemerdekaan, Bank Mandiri Dorong Peningkatan Kesehatan di Jayapura

Evaluasi kata Jokowi, perlu dilakukan supaya ke depan ekonomi di Papua dan Papua Barat bisa berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat mereka.

“Jadi instrumen yang digunakan pemerintah pusat dalam membangun Papua dan Papua Barat tidak hanya dengan dana otsus, tapi juga percepatan lainnya yang bersumber dari APBN,” katanya.

Jokowi mengingatkan jajarannya bahwa aturan terkait pemberian dana otsus untuk Papua dan Papua Barat akan berakhir pada 2021 mendatang. Makanya, pemerintah butuh kebijakan baru soal dana otsus untuk dua wilayah tersebut.

Baca Juga : VIDEO: Banjir Bandang di Kawasan PT Freeport Indonesia

“Saya minta kebijakan otsus Papua dan Papua Barat dikonsultasikan dengan seluruh komponen masyarakat yang ada di Papua dan Papua Barat. Ajak bicara tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama,” jelas dia.

Editor: Hendra Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Otomotif11 Mei 2025 19:05
Fazzio Modifest 2025 Bakal Berlangsung di TSM Makassar 28 Mei Mendatang
PT Suracojaya Abadimotor (SJAM), main diler sepeda motor Yamaha untuk Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) kembali menyelenggarakan Fazzio ...
Sulsel11 Mei 2025 18:58
Bupati Husniah Kunjungi Masyarkat Miskin Ekstrem, Tinjau Proses Pembangunan Bedah Rumah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berkomitmen dalam mewujudkan Gowa yang semakin sejahtera....
Ekonomi11 Mei 2025 18:11
Kredit Produktif Masih Dominasi Penyaluran Kredit di Sulsel Posisi Maret 2025
Kredit produktif masih penyaluran kredit di Sulsel pada triwulan pertama 2025. Porsinya mencapai 57 persen dengan total Rp89,39 triliun selama year-on...
Ekonomi11 Mei 2025 17:31
Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai
SULSELSATU.com, KUNINGAN – Dari sebuah desa kecil di kaki Gunung Ciremai, terselip sebuah cerita yang bertumpu pada perjuangan tiada lelah. Hayanah,...