Logo Sulselsatu

PBNU Kritik Kemenag RI yang Tak Cerdas dalam Penanganan Ibadah Haji

Asrul
Asrul

Jumat, 05 Juni 2020 10:20

Ketua PBNU Said Aqil. (int)
Ketua PBNU Said Aqil. (int)

SULSELSATU.com – Kritik soal pembatalan pemberangkatan jemaah ibadah haji asal Indonesia oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) kali ini kembali datang dari PBNU.

Melalui potongan video yang diunggah di akun media sosialnya, Ketua Umum Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj menyampaikan kritikan tersebut.

“Jadi haji pada tahun ini vakum. Tidak mengadakan haji tahun ini, dengan alasan pemerintah Arab Saudi belum memutuskan apa dibuka atau tidak, sehingga persiapan tidak mungkin mungkin lagi maksimal,” kata Said dalam akun Instagram @saidaqilsiroj53 seperti dilihat Sulselsatu.com, Jumat (5/6/2020).

Baca Juga : BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jamaah Haji 2024

Oleh karena itu, kata dia, umat Islam yang sudah mendaftar haji diminta untuk sabar dan menerima keputusan ini dan uang yang sudah dibayarkan dapat ditarik kembali.

Namun, Said memberikan catatan tentang batalnya penyelenggaran ibadah haji pada 2020. Pertama, keputusan itu mendahului pemerintah Arab Saudi karena otoritas Saudi memang belum memutuskan apa pun. “Kalau memang menutup ibadah haji, baru kita putuskan tidak ada haji,” katanya.

Kedua, ia mendengar kabar bahwa tidak ada koordinasi antara pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat sehingga publik menilai pemerintah membuat keputusan sepihak.

Baca Juga : Kartu Perdana Umrah dan Haji Smartfren, Kuota 12 GB dengan Masa AKtif Hingga 14 Hari

“DPR tidak diajak ngomong haji itu ditiadakan,” ujarnya.

Hal seperti itu bahwa Kementerian Agama menganggap terlalu buru-buru mengambil keputusan. Masalah kesiapan sebenarnya pemerintah telah melaksanakan haji sejak Indonesia merdeka sampai sekarang, setiap tahun menyelenggarakan haji.

“Sebenarnya, selayaknya, harus semakin cerdas, semakin pinter, semakin sempurna. Dan semakin kalau ada ini, begini; kalau ada ini, begini; tidak hanya sekedar alasan persiapan belum, tidak sempurna atau tidak siap. Padahal pemerintah setiap tahun melaksanakan haji dari kemerdekaan, kok enggak semakin pintar, enggak semakin cerdas,” katanya.

Baca Juga : Batas Pembayaran 5 Mei 2023, Kabid PHU Kemenag Sulsel Himbau Calon Jemaah Haji Lunasi Biaya Haji

Dengan demikian, seharusnya menurut dia, pemerintah Indonesia menunggu keputusan dari pemerintah Arab Saudi apakah akan membuka kegiatan penyelenggaran ibadah haji atau tidak

“Kalau pemerintah Arab Saudi menutup ibadah haji, baru kita terima dengan pertimbangan. Namun sampai hari ini pemerintah Arab Saudi belum memutuskan apakah haji akan dilaksanakan atau ditutup,” katanya.

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

News12 Mei 2024 21:21
Pj Gubernur Sulsel Pastikan Pembangunan Stadion Sudiang Telah Dianggarkan di APBN
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pembangunan Stadion Sudiang telah resmi dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Penjabat Gubern...
Makassar12 Mei 2024 20:44
Lepas Kloter 1 Jemaah Haji Embarkasi Makassar, Pj Gubernur: Luruskan Niat Hanya untuk Beribadah
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dalam suasana yang penuh haru dan semangat, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, resmi melepas Cal...
Politik12 Mei 2024 20:32
Rakhmat Kasim Bertemu Rahmat Masri Bandaso di Jakarta, Potensi Berpaket di Pilwali Palopo
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dinamika politik menjelang Pilwali di Kota Palopo semakin meningkat. Setelah beberapa bakal calon telah memasang atri...
OPD12 Mei 2024 20:10
Cicu Atensi Khusus Jalan Hertasning, Minta Pemprov Segera Lakukan Perbaikan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Belum lama ini ruas jalan yang berada di Letjend Hertasning Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali memakan k...