Logo Sulselsatu

Konflik dengan China Memanas, India Kerahkan Militer ke Ladakh

Asrul
Asrul

Kamis, 25 Juni 2020 11:23

Militer India. (foto/int)
Militer India. (foto/int)

JAKARTAIndia dilaporkan telah mengerahkan militer dengan jumlah besar ke pos penjagaan utama di luar Leh.

Selain itu, jet tempur India sudah bermanuver di atas perbatasan konflik dengan China di dekat pegunungan Himalaya. Area ini menjadi tempat bentrok antara militer India dan China 15 Juni lalu, yang menewaskan 20 tentara India.

Sebagaimana dilaporkan Al-Jazeera, jet tempur India lepas landas dari pangkalan militer di Leh, kota utama India di wilayah Ladakh. Ladakh adalah kawasan yang diakui India sebagai bagian wilayahnya, namun di wilayah ini ada kawasan yang di klaim China sebagai Aksai Chin bagian provinsi Xinjiang.

Baca Juga : VIDEO: Kunjungan Kerja Presiden Prabowo ke India

Bukan hanya itu, pos penjagaan utama di luar Leh juga dikabarkan dipenuhi militer. Warga melaporkan ada antrean panjang truk militer dan artileri di jalan-jalan kawasan itu.

“Kami memiliki kekuatan yang lebih baik sekarang, di dearah itu,” kata seorang pejabat Komando Utara, bagian dari tentara India, dikutip AFP.

Kedua negara bersengketa di Lembah Galwan. Sebelumnya perbatasan kedua negara dibagi oleh Line of Control (LAC), meski tak pernah diakui India maupun China.

Baca Juga : China Berhasil Tanam CHip di Otak Manusia, Orang Lumpuh Bisa Kembali Bergerak

Sementara itu, dalam sebuah peryataan di sosial media, China mengatakan bentrokan diprovokasi India. Kementerian Pertahanan China kembali menegaskan bahwa langkah-langkah defensif diambil militer hanya untuk melindungi kedaulatan nasional dan integritas teritorial.

“Tanggung jawab sepenuhnya tidak berada di pihak China,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian Rabu.

“Tindakan sembrono oleh militer India secara serius melanggar perjanjian yang ditandatangani antara kedua negara dan secara serius melanggar prinsip dasar hubungan internasional. Mereka pada dasarnya jahat dan konsekuensinya sangat parah,” kata Zhao.

Baca Juga : Orang Mati Bisa Jadi Hidup di Tangan Perusahaan Super Brain Asal China

Pemberitaan ini muncul setelah Senin (22/6/2020) kedua negara diberitakan Reuters sepakat menarik diri pasukan. Seorang sumber pemerintahan India menegaskan pejabat militer senior sudah bertemu.

Konflik India dan China sudah terjadi sejak 1960-han. Akibat bentrok 15 Juni, India mengkaji bokiot dan pengurangan pada impor asal China.

Editor: Hendra Wijaya

Baca Juga : Penelitian di China Sebut AI Dapat Prediksi Gempa Bumi dengan Akurasi 70 Persen

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

OPD09 Mei 2025 21:16
Soroti Dampak Smelter PT Huadi, Abdul Rahman Desak Tanggung Jawab Penuh dari Perusahaan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekretaris Komisi D DPRD Sulawesi Selatan, Abdul Rahman, menyatakan dukungan terhadap rencana relokasi warga yang terdamp...
OPD09 Mei 2025 20:43
Komisi C DPRD Sulsel Tahan Anggaran Penyertaan Modal ke PT Sulsel Andalan Energi, Ini Alasannya
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komisi C DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) sepakat menahan anggaran penyertaan modal untuk PT Sulsel Andalan Energi (Per...
Sulsel09 Mei 2025 20:40
Tim BRI dan Program YESS Kolaborasi Perkuat Pengembangan Usaha Gula Aren dan Klaster Sapi Jagung Petani Milenial Maros
SULSELSATU.com, MAROS – Sosialisasi dan kunjungan Tim Bank BRI ke kelompok binaan Program YESS di Kabupaten Maros menjadi bukti sinergi konkret ...
Metropolitan09 Mei 2025 20:19
Bosowa Peduli Target 100 Hewan Qurban Tahun Ini, Bakal Disalurkan ke Warga Sulsel dan Palestina
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Menyambut hari raya Iduladha 1446 Hijriah, Bosowa Peduli resmi meluncurkan program qurban tahunan bertema “Sinergi ...