Logo Sulselsatu

Salat Idul Adha, Kabag Kesra Makassar: Hindari Kontak Fisik

Asrul
Asrul

Selasa, 28 Juli 2020 17:41

Kabag Kesra Pemkot Makassar Aswis Badwi. (ist)
Kabag Kesra Pemkot Makassar Aswis Badwi. (ist)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar meminta kepada seluruh umat Muslim agar dalam pelaksanaan salat Idul Adha tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Makassar Aswis Badwi menjelaskan, bahwa pihaknya telah melayangkan surat ke sejumlah pihak, baik itu organisasi Islam, tokoh agama, tokoh masyarakat, para mubalig dan para pengurus masjid tentang pelaksanaan salat Idul Adha di ttengah pandemi.

“Kami sudah mengirim surat yang ditandatangani Pak Wali yang ditujukan ke seluruh pihak terkait tentang pelaksanaan protokol kesehatan saat pelaksanaan salat Id nanti. Sejumlah poin-poin yang ditekankan di antaranya jsmaah dalam kondisi sehat, membawa sajadah atau alat salat masing-masing, serta menggunakan masker sejak keluar dari rumah dan selama berada di area tempat salat,” kata Aswis di Balai Kota, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga : Munafri Arifuddin Percepat Pemilihan RT di Makassar, Target Rampung Juni 2025

Aswis juga mengimbau warga untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan sering cuci tangan, menggunakan sabun atau hand sanitizer, menghindari kontak fisik seperti bersalaman atau berpelukan, serta menjaga jarak antar jemaah minimal satu meter.

“Kita imbau untuk tidak mengikutkan salat bagi anak-anak dan warga yang lanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan yang mempunyai risiko tinggi terhadap Covid-19,” lanjutnya.

Mantan Kabag Protokol ini juga mengingatkan agar pelaksanaan salat Id tahun ini tidak dilaksanakan di lapangan demi menghindari berkumpulnya orang dalam jumlah besar.

Baca Juga : Appi-Aliyah Prioritaskan Infrastruktur Pulau, Anggaran 2025 Didesain Efisien dan Tepat Sasaran

“Jika di masjid, titik kumpul jemaah tidak terlalu besar dan lebih mudah di kontrol protokol kesehatannya” ujarnya.

Sementara itu, terkait penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban, Aswis menyebut sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi di antaranya pemotongan hewan kurban dilakukan di area yang memungkinkan penerapan jarak fisik.

“Pada saat penyembelihan hewan kurban kami minta agar hanya dihadiri oleh panitia dan pihak yang berkurban. Selain itu juga harus diatur pada saat melakukan pemotongan, pengulitan, pencacahan dan pengemasan daging. Sedangkan untuk pendistribusian daging kurban dilakukan oleh panitia ke rumah mustahik,” pungkasnya.

Baca Juga : Menjemput Harapan dari Pulau Terluar Makassar, Langkah Munafri Arifuddin Menghapus Kesenjangan

Penulis: Resti Setiawati

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Otomotif11 Mei 2025 19:05
Fazzio Modifest 2025 Bakal Berlangsung di TSM Makassar 28 Mei Mendatang
PT Suracojaya Abadimotor (SJAM), main diler sepeda motor Yamaha untuk Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) kembali menyelenggarakan Fazzio ...
Sulsel11 Mei 2025 18:58
Bupati Husniah Kunjungi Masyarkat Miskin Ekstrem, Tinjau Proses Pembangunan Bedah Rumah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berkomitmen dalam mewujudkan Gowa yang semakin sejahtera....
Ekonomi11 Mei 2025 18:11
Kredit Produktif Masih Dominasi Penyaluran Kredit di Sulsel Posisi Maret 2025
Kredit produktif masih penyaluran kredit di Sulsel pada triwulan pertama 2025. Porsinya mencapai 57 persen dengan total Rp89,39 triliun selama year-on...
Ekonomi11 Mei 2025 17:31
Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai
SULSELSATU.com, KUNINGAN – Dari sebuah desa kecil di kaki Gunung Ciremai, terselip sebuah cerita yang bertumpu pada perjuangan tiada lelah. Hayanah,...