Logo Sulselsatu

AJI Makassar Ingatkan Agar Tak Ada Wartawan yang Jadi Jurkam di Pilwali

Asrul
Asrul

Selasa, 25 Agustus 2020 11:10

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bawaslu Kota Makassar menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif bersama media dalam rangka pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar tahun 2020 di Hotel Jolin, Senin (24/8/2020).

Ketua Bawaslu Kota Makassar, Nursari mengakui, keterlibatan media diperlukan sebagai pusat informasi dan penyambung lidah terkait peran dan kinerja Bawaslu.

“Media dilibatkan karena kami melihat media dalam proses pendewasaan demokrasi tidak bisa dilepaskan,” kata Nursari.

Baca Juga : AJI Makassar Kutuk Tindak Kekerasan Polisi terhadap 3 Jurnalis

“Karena media yang menyambungkan informasi apa yang tidak diketahui orang lain. Misalnya, satu juta lebih penduduk Makassar kami tidak bisa menjangkau, kita harap media bisa menyambung informasi ke masyarakat,” ujarnya menambahkan.

Kesuksesan kontestasi Pemilu kata Nursari tidak lepas dari peran penting media. Mengedukasi masyarakat terkait seputar pemilihan umum.

Dengan keterlibatan media dalam memberikan informasi soal pengawasan partisipasi, bisa meningkatkan peran masyarakat dalam pengawasan pemilu nantinya.

Baca Juga : AJI Makassar: Razia Buku Konyol dan Bentuk Kemunduran Demokrasi

“Kami harap, isu sentral yg selalu kami sosialisasikan, terutama politik uang dan politik sara bisa kita reduksi,” katanya.

Sementara itu, Ketua AJI Makassar Nurdin Amir sebagai narasumber, membahas terkait peran media dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar tahun 2020. Ia mengatakan media sebagai fungsi kontrol dalam informasi.

“Media tidak hanya memberitakan kulit-kulitnya saja tapi bagaimana teman-teman (Jurnalis) bisa mengedukasi masyarakat terkait keadilan dan partisipasi dalam pemilihan dan peran masyarakat dalam mengawasi pemilu,” kata Nurdin.

Baca Juga : AJI Makassar Minta Polisi Usut Kasus Penyerangan Kantor Media Sulselsatu.com

Ia menekankan, bahwa jurnalis dituntut untuk bersikap independen dan tetap mengedepankan etika dalam menjalankan profesinya. Sehingga ia mengecam jurnalis yang merangkap sebagai juru kampanye (jurkam).

“Jurnalis bukan jurkam, mungkin saja ada jurnalis yang jadi tim sukses. Kalau jurnalis jadi jurkam maka jurnalis tidak independen lagi,” ujarnya.

“Ini yang parah kalau ada yang jadi jurkam, ini mencederai profesi jurnalis. Apalagi jurnalis rawan jadi perselingkuhan, antara media jurnalis dengan pasangan peserta pilkada, hal ini berdampak kerugian masyarakat. Sebab masyarakat ingin mendapatkan informasi yang benar,” kata dia.

Baca Juga : AJI Makassar-Journocoders Asah Skill Jurnalis Olah Data

Penulis: Resti Setiawati
Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar14 Desember 2025 05:55
PHRI Peduli Sumatra dan Aceh, Salurkan Bantuan Rp43 Juta
BPD PHRI Sulsel menyalurkan bantuan sumbangan uang tunai Rp43 juta. Bantuan ini berasal dari donasi para anggota Perhimpunan Hotel & Restoran Indo...
Video13 Desember 2025 22:04
VIDEO: Ikan Paus Raksasa Terdampar di Perairan Lambolo Morowali Utara
SULSELSATU.com – Seekor ikan paus raksasa terdampar di perairan Lambolo, Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Ikan paus itu memiliki panjang sekitar...
Sulsel13 Desember 2025 21:10
Rakor Forkopimda Parepare, Tasming Hamid Dorong Penguatan Koordinasi Lintas Sektor
SULSELSATU.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, memimpin rapat koordinasi (Rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkop...
Bisnis13 Desember 2025 20:21
Kalla Aspal Mantapkan Transformasi Layanan dan Kepedulian Sosial di Usia 37 Tahun
Kalla Aspal resmi berusia ke-37 tahun pada 7 Desember 2025 lalu. Perayaan momen ini dipusatkan di Wisma Kalla, Makassar...