Logo Sulselsatu

Pesan Komisi Informasi ke Kades se-Sulsel: Proses Penyaluran Dana Desa Harus Transparan

Asrul
Asrul

Selasa, 22 Maret 2022 20:11

istimewa
istimewa

 

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komisi Informasi (KI) Pusat meminta agar pemerintah desa transparan dalam penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD). Mengingat, Pemerintah Desa termasuk Badan Publik, berdasarkan Undang-undang No 1 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Komisioner Bidang Regulasi Kebijakan Publik KI Pusat, M Syahyan, dalam diseminasi dua peraturan KI yang difasilitasi KI Sulsel, mengungkapkan, Peraturan KI No 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi Publik, dan Peraturan KI No 1 Tahun 2018 tentang Standar Layanan Informasi Publik Desa, perlu disosialisasikan ke daerah-daerah, terutama ke tingkat desa. Apalagi, pemerintah desa mendapat anggaran dari APBN yang cukup besar.

Baca Juga : Tinjau Bendungan Jenelata, Pj Gubernur Bahtiar Pastikan PSN di Sulsel Tanpa Hambatan

“Karena itu, agar dana desa itu bisa tersalurkan dengan baik, terbelanjakan dengan baik, maka proses penyalurannya itu harus terbuka. Dengan transparansi, maka masyarakat juga bisa ikut mengawasi dana desa yang begitu besar,” ujarnya saat diseminasi yang digelar secara virtual dan diikuti PPID kabupaten/kota serta sejumlah Kepala Desa di Sulsel, Selasa (22/3/2022).

Ia menjelaskan, pemerintah desa masuk kategori Badan Publik. Dalam UU No 1 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, disebutkan, yang termasuk Badan Publik adalah setiap lembaga yang mendapat anggaran dari APBN, APBD, bantuan masyarakat dan bantuan asing.

“Desa kan mendapat APBN, maka Desa masuk kategori Badan Publik dan dia wajib terbuka sesuai amanat undang undang keterbukaan informasi publik,” tegasnya.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel dan Pangdiv 3 Kostrad Lepas 10 Truk Bantuan untuk Korban Banjir di Luwu

Ia menambahkan, di dalam regulasi HAM yang berlaku universal, negara berkewajiban melindungi dan memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan akses informasi. Karena itu, Badan Publik harus terbuka dan memberikan akses informasi kepada publik.

“Badan Publik wajib menyediakan informasi yang benar, akurat dan tidak menyesatkan,” pungkasnya.

Sementara, Ketua KI Sulsel Pahir Halim didampingi Koordinator Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi Publik Khaerul Mannan dan Koordinator Bidang Advokasi, Sosialisasi dan Edukasi Fauziah Erwin, menyampaikan, dalam waktu dekat KI Sulsel akan melakukan pertemuan dengan kepala desa se Sulsel untuk mensosialisasikan peraturan KI. Berbagai upaya pun tengah dilakukan untuk mendorong keterbukaan informasi di setiap kabupaten kota di Sulsel.

Baca Juga : Terbitkan Surat Edaran Jaga Lingkungan, Berikut Empat Arahan Pj Gubernur Bahtiar

Turut hadir dalam diseminasi ini, Komisioner Bidang Advokasi, Sosialisasi dan Edukasi KI Pusat Wafa Patria Umma, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Sulsel Amson Padolo, dan Kepala Sekretariat KI Sulsel Sultan Rakib.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video18 Mei 2024 22:20
VIDEO: Anak Hilang Misterius Dijembatan Merah Makassar Ditemukan Meninggal Dunia di TPA Antang
SULSELSATU.com – Media sosial dihebohkan dengan anak hilang di jembatan merah, Makassar, Sulawesi Selatan. Anak tersebut berhasil ditemukan dala...
Kesehatan18 Mei 2024 21:35
Kupas Tuntas Penyakit Lupus, Waspada Autoimun
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Penyakit Lupus atau umum dikenal Systemic Lupus Erythematosus merupakan penyakit reumatik autoimun yang menyerang be...
Video18 Mei 2024 20:37
VIDEO: Trafo Terbakar Depan Masjid Al-Khaeriyah Palopo
SULSELSATU.com – Sebuah trafo tiang listrik terbakar di depan Masjid Al-Khaeriyah, Wecudai, Palopo tiba-tiba meledak. Kejadian tersebut terjadi ...
Makassar18 Mei 2024 19:19
Kepala Humas UNM Edukasi Warga Tentang Perda Perlindungan Guru Sebagai Profesi Mulia
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Akademisi Universitas Negeri Makassar (UNM), Dr. Burhanuddin menjadi narasumber dalam sosialisasi penyebarluasan pera...