Logo Sulselsatu

Konsistensi Vale Indonesia dalam Program Keberlanjutan dan Good Mining Practice

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Sabtu, 04 Juni 2022 08:25

Penanaman bibit pohon yang dilakukan PT Vale Indonesia di wilayah operasional (dok. PT Vale)
Penanaman bibit pohon yang dilakukan PT Vale Indonesia di wilayah operasional (dok. PT Vale)

SULSELSATU.com – BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID (Mining Industry Indonesia) yang beranggotakan diantaranya PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk mendukung rencana perubahan status Kontrak Karya PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menjadi Ijin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Rencana ini akan memperkuat sinergi MIND ID dan PT Vale dalam peningkatan nilai tambah komoditas nikel Indonesia di masa yang akan datang.

Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, Dany Amrul Ichdan mengatakan, saat ini MIND ID memegang kepemilikan saham pada PT Vale sebesar 20 persen. MIND ID menuntaskan transaksi pembelian saham PT Vale pada 7 Oktober 2020 lalu.

Baca Juga : Kunjungan Menteri Kehutanan RI Tegaskan Komitmen PT Vale: Menuju Masa Depan Industri Tambang Hijau dan Berkelanjutan

“Inisiatif tersebut merupakan bagian dari upaya MIND ID dalam rangka mengelola sumber daya strategis Indonesia dan meningkatkan portolio serta hilirisasi komoditas nikel perseroan,” jelasnya dalam rilis yang diterima Sulselsatu.com, Jumat, (3/6/2022).

Pada kuartal 1 tahun 2022, PT Vale mencatat kinerja yang positif dengan laba bersih sebesar US$ 67,7 juta, tumbuh 100,77 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 33,7 juta.

Sementara PT Vale membukukan pendapatan sebesar US$ 235,08 juta atau tumbuh 13,8 persen dibanding tahun lalu yang sebesar US$ 206,6 juta. Kinerja optimal PT Vale turut berkontribusi kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Aksi Bersih Area Kerja di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy mengatakan, PT Vale terus berkomitmen melaksanakan tata kelola dan praktik operasional yang baik.

“Komitmen perusahaan terhadap environment, social dan governance (ESG) juga ditunjukkan dengan pemenuhan prinsip ICMM (International Council on Mining and Metals),” bebernya.

Febriany menjelaskan, PT Vale memiliki cadangan nikel yang cukup besar dan telah melakukan hilirisasi nikel di Sorowako, Sulawesi Selatan. PT Vale juga sedang menginisiasi proyek pengembangan hilirisasi nikel di Blok Bahodopi dan Blok Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Strategis di TOP CSR Awards 2025

Komitmen keberlanjutan PT Vale ditunjukkan dengan deklarasi perusahaan terhadap komitmen untuk mencapai net zero emission dari scope 1 dan scope 2 pada tahun 2050 atau lebih awal. Hal ini selaras dengan ambisi Paris Agreement.

PT Vale terus berkomitmen menyerap tenaga kerja lokal sebagai bentuk nilai tambah keberadaan perusahaan untuk masyarakat di sekitar wilayah operasional. Hingga saat ini, PT Vale sudah memperkerjakan 2.966 karyawan dengan presentase 86,6 persen merupakan dari Luwu Timur, dan sebanyak 99,7 persen karyawan yang bekerja di lingkungan perusahaan berasal dari Indonesia.

PT Vale melaksanakan program-program pengembangan masyarakat dengan mengedepankan kemitraan 3 pilar yakni, pemerintah, masyarakat, dan perusahaan.

Baca Juga : PT Vale Bersama Menteri LHK Aksi Bersih di Gunung Bawakaraeng

“Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RIPPM) menggunakan 3 Skema yaitu Pembangunan Kawasan Pedesaan Mandiri (PKPM), kemitraan strategis dan kontribusi strategis,” tutur Febriany.

Bersama pemerintah daerah, PT Vale juga sepakat menunjang industri agro-bisnis dan pariwisata. Hal ini diperkuat dengan hibah Bandara Sorowako kepada pemerintah dengan tujuan untuk pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya pariwisata.

Di bidang lingkungan, PT Vale secara aktif menjaga kualitas air danau di komplek Danau Malili yang berdekatan dengan areal tambang. Danau Komplek Malili terdiri dari tiga danau yang berada di Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Tiga danau tersebut adalah Danau Matano, Mahalona, dan Danau Towuti.

Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Hidup, Vale Runners Meriahkan MHM 2025: Berlari untuk Olahraga dan Menghargai Bumi

Selanjutnya, PT Vale melakukan reklamasi lahan bekas tambang secara progresif. Targetnya, 70 persen lahan akan direklamasi di tahun 2025. Perusahaan juga fokus pada penanaman pohon.

Kata Febriany, sebanyak 3,7 juta pohon telah ditanam, diantaranya endemik Ebony (Diospyros celebica), Dengen (Dillenia serata), Kaloju (Caralia braciata), Mata kucing (Hopea celebica) dan jenis unggulan lokal. Total Rehabilitasi PT Vale seluas 10.280 hektare dengan rincian 10.000 hektare di luar daerah operasional dan 280 hektare di dalam daerah operasional.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Sulsel15 Juni 2025 17:07
Parepare Resmi Angkat PPPK TMT 1 Juli 2025, Wali Kota Tasming Hamid: Bekerjalah Secara Profesional
SULSELSATU.com, PAREPARE – Pemerintah Kota Parepare memastikan proses pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ...
Metropolitan15 Juni 2025 12:47
Pra-Event Seru Bareng Wali Kota Appi! Brompton Day Out 10 Panaskan Jalanan Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Makassar di pagi Minggu itu terasa lebih segar dari biasanya. Mentari belum terlalu tinggi, dan deru sepeda mulai men...
Makassar15 Juni 2025 09:38
Rayakan Hari Jadi ke-53 Tahun, Interflour Indonesia Pecahkan Rekor MURI
Interflour Indonesia merayakan hari jadi ke-53 tahun dengan tema '53 Tahun Berkelanjutan Untuk Melayani Indonesia'....
News15 Juni 2025 07:02
Pelindo Regional 4 Raih Penghargaan di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 mendapatkan piagam penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Lingkungan Hidup, Pusa...