Logo Sulselsatu

Batasi Pengunjung, Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Naik Jadi Rp750 Ribu Bagi Wisatawan Lokal

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Minggu, 05 Juni 2022 11:44

Harga tiket masuk Candi Borobudur naik jadi Rp750 ribu bagi wisawatan lokal dan 100 folar Amerika Serikat bagi turis asing (dok. iNews)
Harga tiket masuk Candi Borobudur naik jadi Rp750 ribu bagi wisawatan lokal dan 100 folar Amerika Serikat bagi turis asing (dok. iNews)

SULSELSATU.com – Harga tiket masuk Candi Borobudur naik jadi Rp750 ribu bagi wisatawan lokal. Sementara, untuk wisatawan asing dikenakan biaya masuk 100 dolar Amerika Serikat.

Aturan tersebut telah diumumkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

“Dari jumlah itu, turis asing 100 dolar, kalau (turis) yang dalam negeri Rp750 ribu. Anak sekolah diberikan kuota 25 persen setiap hari dengan membayar Rp 5.000 per orang,” ujarnya di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dikutip dari Kompas, Minggu (5/6/2022).

Baca Juga : Lindungi dari Keausan, Naik ke Atas Candi Borobudur Pakai Sendal Khusus

Luhut menjelaskan, kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur ini diberlakukan untuk membatasi jumlah pengunjung. Pembatasan ini merupakan upaya konservasi Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia.

“Kenapa kita lakukan itu, karena rekomendasi dari UNESCO dan pakar, telah terjadi penurunan dan keausan batu (Candi Borobudur),” ucapnya.

Soal kapan harga tiket masuk baru diberlakukan, Luhut menjelaskan bahwa hal itu masih digodog oleh pengelola dan pihak terkait. Luhut memperkirakan tarif baru tiket masuk Candi Borobudur berlaku mulai sebulan ke depan.

Baca Juga : Balai Konservasi Hingga Ganjar Pranowo Kritisi Kebijakan Luhut Naikkan Harga Tiket Candi Borobudur

Dia menambahkan, tiket masuk Candi Borobudur bisa didapat secara daring, dan akan diintegrasikan dengan link aplikasi PeduliLindungi.
Luhut mengungkapkan, penerapan sistem ini tidak hanya membikin masyarakat lebih disiplin, tetapi juga membuat kawasan Candi Borobudur ramah lingkungan.

Ia juga menjelaskan, semua turis nantinya harus menggunakan pemandu wisata dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.

“Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini, sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah Nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang,” tuturnya, dikutip dari Antara.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Berita Utama07 Mei 2025 10:07
Ketua TIDAR Sulsel Vonny Ameliani Dukung Penuh Rencana Presiden Prabowo Hapus Utang Petani dan Nelayan
SULSELSATU.com, JENEPONTO— Ketua Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Sulawesi Selatan yang juga Anggota DPRD Provinsi Sulsel, Vonny Ameliani, menyatakan du...
Hukum06 Mei 2025 21:10
Kanwil Kemenkum Sulsel Ikuti Rakor Virtual Optimalisasi Layanan Pendaftaran Jaminan Fidusia
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) mengikuti Rapat Koordinasi Virtual bertaju...
OPD06 Mei 2025 21:02
Aset Reklamasi Belum Rampung, DPRD Sulsel Desak Kepastian dari PT Yasmin dan Pemprov
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Panitia Kerja (Panja) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kunjungan lapangan ke kantor PT Yasmin Bumi Asri yang berl...
Hukum06 Mei 2025 20:24
Kurang dari 24 Jam Pasca Dilaporkan, Polisi Ringkus 5 Terduga Pelaku Curnak di Bulukumba
SULSELSATU.com, BULUKUMBA – Tim Resmob Polres Bulukumba bersama personel Polsek Kindang berhasil mengungkap kasus pencurian ternak (curnak) yang ter...