SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bank Sulselbar telah mengantongi sertifikat Anti Bribery Management System – SNI ISO 37001:2016 tentang pelaksanaan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).
Sertifikat tersebut diterbitkan oleh Badan Sertifikasi British Standards Institution (BSI) dan diserahkan langsung kepada Plt. Direktur Utama PT Bank Sulselbar Yulis Suandi pada hari Senin, 6 Juni 2022 di Jakarta.
Penyerahan sertifikat juga dihadiri oleh Direktur Operasional & TI PT. Bank Sulselbar Ibu Irmayanti Sulthan, dan Direktur Kepatuhan PT. Bank Sulselbar.
Baca Juga : Dihukum Membayar Ganti Rugi Rp131 Juta, Bank Sulselbar Bantah Melakukan Kelalaian
Dian Anggriani Utina mengatakan, bahwa penerapan SNI ISO 37001:2016 SMAP ini menjadi panduan bagi Bank Sulselbar dalam mengimplementasikan, mengevaluasi dan melakukan peningkatan pengendalian internal yang konsisten dan berkelanjutan untuk pencegahan dan pendeteksian penyuapan.
Kata Dian, hal tersebut juga mendukung proses bisnis yang semakin efisien, transparan, akuntabel yang berimbas pada kepercayaan stakeholder pada perusahaan.
“Bank Sulselbar akan terus berkomitmen dalam menyikapi risiko fraud antara lain seperti penyeleksian sejak awal rekrutmen pegawai, peningkatan capacity building, pernyataan implementasi whistleblowing system, penerapan know your employee, mutasi dan rotasi secara reguler, dan tentunya sosialisasi terus menerus,” ujar Dian.
Baca Juga : Bank Sulselbar Resmikan D’Lounge di Bandara Sultan Hasanuddin, Perluas Jangkauan Layanan Bagi Masyarakat
Bank Sulselbar dinyatakan berhasil mendapatkan sertifikat tersebut setelah melalui tahapan audit due diligence khususnya dari dua aktifitas yaitu aktifitas perkreditan dan aktifitas general affairs dari Badan Sertifikasi – British Standards Institution.
“Meraih sertifikat Sistem Manajemen Anti Penyuapan adalah sebuah pengakuan yang patut dibanggakan. Namun yang terpenting adalah internalisasi GCG Bank Sulselbar yang terlaksana secara konsisten sehingga dapat berdampak pada peningkatan value brand Bank Sulselbar dan pada akhirnya akan berdampak pada perkembangan bisnis bank,” tambah Dian.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar