Logo Sulselsatu

Sulsel Deflasi 0,18 Persen Oktober 2022, Kelompok Makanan dan Minuman Dominan Turun Harga

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Rabu, 02 November 2022 13:22

Ilustrasi deflasi (dokumen: internet)
Ilustrasi deflasi (dokumen: internet)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pada Oktober 2022, Sulawesi Selatan (SULSEL) mengalami deflasi bulanan sebesar 0,18 persen (mtm). Lebih dalam dibandingkan nasional yang tercatat mengalami deflasi sebesar 0,11 persen (mtm).

Secara spasial, dari 5 kota IHK (Bulukumba, Makassar, Palopo, Pare-pare, dan Watampone) di Sulsel, Kota Watampone merupakan daerah dengan deflasi bulanan tertinggi sebesar 0,58 persen (mtm). Kemudian, deflasi bulanan terendah dialami oleh Kota Makassar sebesar 0,11 persen (mtm).

Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Fadjar Majardi mengatakan, secara tahun kalender, Sulsel tercatat mengalami inflasi sebesar 4,76 persen (ytd). Angka ini menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat mengalami inflasi sebesar 4,95 persen (ytd). Sementara itu, secara tahunan, Sulsel tercatat mengalami inflasi sebesar 6,12 persen (yoy).

Baca Juga : Kinerja Perbankan Syariah Sulsel Lebih Unggul Dibanding Konvensional, Aset Tumbuh 20,62 Persen

deflasi bulanan di Sulsel pada Oktober 2022 disumbang oleh Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil deflasi sebesar 0,38 persen (mtm),” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa, (2/11/2022).

Deflasi dalam kelompok ini utamanya disumbang oleh penurunan harga bahan pokok seperti cabai rawit, tomat, telur ayam ras, ikan cakalang/ikan sisik, dan cabai merah.

Di sisi lain, deflasi lebih dalam tertahan oleh inflasi pada Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya, serta Kelompok Transportasi. Inflasi pada kedua kelompok ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga popok bayi, produk perawatan tubuh, bensin, dan angkutan dalam kota.

Baca Juga : Aset Perbankan Sulsel Mencapai Rp200,37 Triliun, Tumbuh Positif di Awal Tahun

“Bank Indonesia terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan stakeholders terkait lainnya lewat Tim Pengendalian inflasi Daerah (TPID) dalam rangka menjaga stabilitas inflasi di Sulsel, salah satunya lewat penyelenggaraan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulsel pada akhir Oktober 2022,” jelasnya.

Lebih lanjut, Fadjar mengungkapkan, bersamaan dengan GNPIP, juga diselenggarakan Gelar Pangan Murah di seluruh 24 Kab/Kota di Sulsel. Selanjutnya, jelang akhir tahun 2022, penguatan Kerjasama Antar Daerah (KAD), pelaksanaan operasi pasar, dan pemantauan harga akan terus dilakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas di pasar.

“Risiko tekanan harga akibat gangguan rantai pasok global terus diwaspadai oleh TPID Sulsel” katanya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Politik04 Mei 2025 19:21
Masuk Formatur, Husniah Talenrang Sesumbar Akan Jadikan PAN Pemenang Pemilu di Sulsel
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang ditetapkan sebagai salah satu formatur calon Ketua DPW PAN Sulsel periode 2025�...
Nasional04 Mei 2025 18:39
Purnawirawan TNI-Polri Beri Dukungan Penuh untuk Program Pemerintah Prabowo Subianto
SULSELSATU.com – Sejumlah purnawirawan TNI dan Polri, termasuk tokoh-tokoh ternama seperti Agum Gumelar dan Wiranto, berkumpul untuk menyatakan ...
News04 Mei 2025 17:31
OJK Sulselbar Gelar Gencarkan di 3 Kabupaten, Dorong Inklusi Keuangan Berbagai Kalangan
Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) berkolaborasi dengan Sektor Jasa Keuangan dan Pemerintah Daerah tingkat kecama...
Politik04 Mei 2025 16:57
Chaidir Syam Tegaskan Siap Pimpin PAN Sulsel, Janjikan Kepengurusan yang Solid
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan yang berlangsung d...