Logo Sulselsatu

BI Sulsel dan Kodam XIV/Hasanuddin Sinergi Jaga Ketahanan Pangan Kendalikan Inflasi

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Rabu, 21 Desember 2022 12:22

BI Sulsel dan Kodam XIV/Hasanuddin mengubah lahan kosong jadi lahan pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan (dokumen: istimewa)
BI Sulsel dan Kodam XIV/Hasanuddin mengubah lahan kosong jadi lahan pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan (dokumen: istimewa)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pengendalian inflasi pangan menjadi penting untuk menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan, mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan (BI Sulsel) bersinergi dengan Kodam XIV Hasanuddin meresmikan Program Sinergi Ketahanan Pangan, Selasa (20/12/2022) di Dusun Panggentungan, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Kepala Perwakilan BI Sulsel Causa Iman Karana menyampaikan, langkah pengendalian inflasi pangan dapat dilakukan dari sisi supply, yaitu dengan mendorong produksi komoditas pangan strategis dan mendukung ketahanan pangan nasional secara integratif dan masif sehingga bisa mendukung terjaganya stabilitas pangan.

Baca Juga : BI dan LPS Halalbihalal Bersama Perbankan, Sinergi Penguatan Ekosistem Pembayaran Digital Sulsel

“Bantuan yang diberikan melalui program ini adalah bibit dan benih tanaman pangan atau hortikultura dan perikanan, diantaranya cabai, jagung, tomat, terong serta benih ikan lele dan ikan nila. Ada tiga titik lokasi penyaluran yaitu lahan Somba Opu Kodim 1409/Gowa, lahan Markas Hubdam XIV Hasanuddin, dan lahan markas Yonif Raider 700 Kodam XIV Hasanuddin berupa,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa, (20/12/2022).

Sementara itu, Kepala Staf Kodam XIV Hasanuddin Brigadir Jenderal TNI Danny Budiyanto menyampaikan bahwa pemanfaatan lahan kosong menjadi lahan pertanian pada implementasi program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dengan harapan dapat turut meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat di sekitar lahan.

“Koordinasi antara BI Sulsel dengan Kodam XIV Hasanuddin sejalan dengan program-program unggulan TNI AD yang berdampak langsung terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, seperti program Ketahanan Pangan TNI AD, TNI AD Manunggal Air, Bapak Asuh Stunting Babinsa Masuk Dapur, dan Kampung Pancasila,” ujarnya.

Baca Juga : BI Sulsel Hadirkan Program Edukatif Dorong Ekonomi Syariah

Pelaksanaan Program Sinergi Ketahanan Pangan tersebut merupakan tindak lanjut dari komitmen bersama BI Sulsel dan Kodam XIV Hasanuddin yang ditandatangani pada acara pencanangan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulsel di bulan Oktober 2022.

Melalui penguatan sinergi dan kolaborasi antar stakeholders terkait, diharapkan mampu berdampak lebih besar terhadap kesejahteraan masyarakat, meningkatkan ketahanan pangan serta membantu mengurangi inflasi komoditas pangan strategis di Sulsel.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

News02 Mei 2025 18:43
Siap Digelar, Digiland 2025 Telkom Dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Ririek Adriansyah beserta jajaran telah melakukan audiensi kepada Gubernur DKI Jakarta Pramo...
Video02 Mei 2025 17:53
VIDEO: Bupati Bantaeng Terima Pengujuk Rasa, Lesehan bersama Puluhan Pendemo
SULSELSATU.com, Bantaeng – Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menerima langsung pengunjuk rasa dari sejumlah elemen mahasiswa di halaman Kantor...
Ekonomi02 Mei 2025 16:26
OJK Bersama TPAKD Maros Rapat Koordinasi, Tetapkan 5 Program Penguatan Ekonomi Daerah
Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Maros menggelar Rapat Koordinasi sebagai bentuk sinergi antar instansi dalam mendorong akselera...
Bisnis02 Mei 2025 16:14
Indosat Catat Peningkatan Pelanggan dan Laba Bersih Selama Kuartal Pertama 2025
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) kembali membukukan kinerja yang progresif pada sebagian besar indikator kinerja utama di kuartal pertama 2025....