Logo Sulselsatu

Keluarga Penculikan dan Pembunuhan Anak 11 Tahun di Makassar Trauma Berat

Hendra
Hendra

Rabu, 11 Januari 2023 17:26

Aminah Daeng Bau. (Foto: Muhammad Djunaedi/Sulselsatu.com)
Aminah Daeng Bau. (Foto: Muhammad Djunaedi/Sulselsatu.com)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Keluarga korban penculikan dan pembunuhan anak usia 11 tahun di Kota Makassar trauma berat.

Nenek korban, Aminah Daeng Bau (50) tidak berani melihat pemberitaan yang berseliweran di media.

“Sampai sekarang belumpa berani nonton televisi, cerita ji kudengar,” kata Aminah kepada sulselsatu.com di kediamannya, Rabu (11/1/2023)

Baca Juga : Pembunuhan Anak 11 Tahun di Makassar Efek Buruk Gadget

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Makassar (DP3A), Achi Soleman menyayangkan penayangan identitas lengkap nama dan korban.

“Terkait pemberitaan, ini kan media banyak mengutip baket (bahan keterangan) polisi yah. Kalau polisi wajar saja tidak diinisialkan, kalu pemberitaan media kan ada kode etik,” kata Achi, Selasa (10/1/2023).

Menurutnya, pemberitaan demikian akan berdampak pada keluarga korban. Juga pada pelaku, karena track record akan terekam jelas dalam jejak digital.

Baca Juga : Curah Hujan Tinggi, Wali Kota Makassar-Kepala BBWS Jeneberang Pantau Kolam Regulasi Nipa-Nipa

Kendati demikian, ia menegaskan tidak melarang media mewatakan peristiwa itu. Ia bahkan menyebut penting bagi masyarakat mengetahuinya.

“Melihat adanya pemberitaan itu kan kasian keluarganya. Ada track recordnya. Tapi itu mesti diberitakan, kenapa? Supaya masyarakat tahu, begitu banyak aksi kekerasan hadir yang bahkan anak-anak sekalipun bisa melakukan kekerasan terhadap anak sendiri,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak laki-laki FS (11) menjadi korban pembunuhan. FS diculik dan dibunuh oleh dua orang remaja bernama AD (17) dan MF (14).

Baca Juga : DP3A Catat 15 Kasus KDRT Selama PSBB Makassar

Jasad korban yang masih ditemukan sudah meninggal dunia di Waduk Nipa-Nipa, Maros.

Saat ini, kedua pelaku telah diringkus dan diamankan di Polrestabes Makassar.

Kedua pelaku mengaku melancarkan aksinya untuk menjual organ dalam korban di salah satu situs online.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Penulis : Muhammad Junaedi/Hendrawijaya
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar01 Mei 2025 17:05
Lewat karya Bakti TNI, Wali Kota Munafri Tekankan Jaga Kebersihan Lingkungan
SULSELSATU.com MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar bersama Kodim 1408/Makassar gelar kerja bakti pembersihan pasar skala besar, di sekitar area ...
Ekonomi01 Mei 2025 16:31
Umumkan Pemenang BRImo FSTVL 2024, Nasabah BRI Bawa Pulang Mobil BMW hingga Ribuan Tabungan Emas
SULSELSATU.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan layanan digital unggulan m...
Berita Utama01 Mei 2025 16:07
HUT Jeneponto ke-162, Vonny Ameliani Harap Kabupaten Semakin Maju dan Sejahtera
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Ketua TIDAR Sulawesi Selatan, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Jeneponto, Von...
Berita Utama01 Mei 2025 15:49
Modus Penipuan “Passobis” Mulai Masuk di Jeneponto, Sasar Kepala Desa dan Mengaku Kasi Intel Kejari
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Aksi penipuan bermodus mengatasnamakan aparat penegak hukum mulai meresahkan masyarakat Jeneponto. Sejumlah kepala desa ...