SULSELSATU.com, MAKASSAR – Penyaluran kredit harus merata. Jika tidak, hal tersebut dapat menghambat perekonomian. Apalagi jika perbankan hanya menyalurkan kredit pada tiap daerah yang dianggap maju dan tidak terdistribusi ke daerah-daerah yang membutuhkan.
Pengamat ekonomi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Sutardjo Tui menuturkan bahwa pihak perbankan perlu menyalurkan kredit secara merata untuk memajukan perekonomian di seluruh daerah baik di daerah maju maupun daerah terpencil.
Sutardjo menegaskan bahwa perbankan memiliki peran penting dalam kemajuan ekonomi suatu daerah.
Baca Juga : Beri Dampak Nyata, Holding Ultra Mikro Berhasil Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan Nasional
“Apabila perbankan tidak melakukan pemerataan dalam penyaluran kredit, maka dapat menghambat bahkan mematikan perekonomian di daerah yang membutuhkan,” tegasnya.
Dosen Unismuh ini menyarankan agar perbankan melakukan pemerataan dalam penyaluran kredit dan memberikan kredit pada daerah-daerah yang membutuhkan, bukan hanya pada wilayah yang dianggap maju.
“Perbankan harus memperhatikan bagaimana penyaluran kredit dapat menggerakkan ekonomi suatu daerah, bukan hanya memperhatikan keuntungan semata,” sarannya.
Baca Juga : Hebat! BRI Masuk Daftar “20 Perusahaan Top yang Perlu Diperhatikan Tahun 2024”
Sutardjo menambahkan agar perbankan, pemerintah daerah, pengusaha, dan OJK berkoordinasi secara rutin untuk membahas tingkat penyaluran kredit di wilayah masing-masing. Sehingga hal tersebut dapat membantu perbankan untuk memahami kebutuhan dan potensi ekonomi di daerah-daerah yang membutuhkan.
Sutardjo juga menekankan bahwa perbankan tidak boleh mengabaikan daerah yang masuk dalam kategori miskin karena dianggap sulit atau repot.
Sebaliknya, Pemda dapat memberikan garansi kepada perbankan dengan personal guarantee dari bupati atau kepala daerah setempat.
Baca Juga : Perkuat Kapabilitas Digital, BRI Jalin Kerja Sama dengan Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia
“Misalnya dengan memikirkan kendaraan rakyatnya yang harus dibayar,” tuturnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar