SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dampak El Nino di Kota Makassar mulai terasa belakangan ini, pasalnya kondisi kemarau yang ekstrim menyebabkan kekeringan dimana mana.
Pemerintah Kota Makassar bersama Dinas Pekerjaan Umum berupaya menanggulangi kekeringan dengan melakukan penggalian sumur bor dibeberapa titik di Kota Makassar.
PPTK Air Bersih Bidang Bina Teknik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar Nuraeni Bakirman mengatakan anggaran sumur bor itu sekitar Rp12 miliar untuk 15 lokasi.
Baca Juga : Silaturahmi Penuh Makna, Munafri Gali Nasihat Kepemimpinan dari JK
“Itu kalau kami di program air minum totalnya sekitar Rp12 miliar untuk 15 lokasi,” ucap Nuraeni, Senin (25/9/2023).
Nuraeni melanjutkan setiap lokasinya itu bervariatif, ada yang Rp400 juta sampai Rp900 juta tergantung dengan lokasi pengeborannya.
Saat ini prosesnya masih dalam tahap pengerjaan karena kontraknya masih berjalan, ini dikarenakan proses tendernya ada yang cepat dan ada yang lamban.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Sidak Mess Pemkot di Jakarta, Temukan Fasilitas Tak Layak Pakai
Nuraeni mengatakan saat ini sudah ada 10 lokasi yang sudah mendapatkan tendernya diantaranya :
1. Kel. Buloa 2 Lokasi
2. Kel. Laikang
3. Kel. Camba Berua
4. Kel. Bulurokeng 2 lokasi
5. Kel. Tamalanrea Indah
6. Kel. Pai
7. Barombong
8. Pulau Bonetambu Kel. Barrang Caddi kec. Kepulauan Sangkarrang
“Nantinya di bulan Oktober sudah ada dua yang jadi, yang lainnya itu November dan Desember. Insya Allah tahun ini sudah selesai semua,” jelas Nuraeni.
Baca Juga : Pemerintahan Appi–Aliyah Perkuat Kinerja Lewat Tim Ahli Berisi Tokoh Nasional dan Akademisi
Nuraeni mengatakan saat ini masih ada yang di LPSE menunggu proses tendernya diantaranya Kel. Lakkang, kel. Barrang Caddi, Kel. Bira, dan kel. Tallo.
Namun di Kel. Lakkang mengalami gagal tender dan akan menunggu proses tender berikutnya.
“Info saat ini Kel. Lakkang mengalami gagal tender,” tutup Nuraeni.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar