Logo Sulselsatu

Erick Thohir Sebut MNP Masuk Daftar 20 Pelabuhan Terbaik Dunia, Punya Kapasitas 2,5 Juta TEUs

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Kamis, 22 Februari 2024 14:47

Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Dirut Pelindo Arif Suhartono saat peresmian MNP di Kota Makassar. Foto: Sri Wahyu Diastuti / Sulselsatu.com.
Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Dirut Pelindo Arif Suhartono saat peresmian MNP di Kota Makassar. Foto: Sri Wahyu Diastuti / Sulselsatu.com.

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Proyek Strategis Nasional, Makassar New Port (MNP) pada Kamis (22/2/2024). MNP memiliki luas 52 hektare dengan kapasitas 2,5 juta TEUs.

Peresmian juga dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono.

Dermaga MNP Tahap 1A, 1B dan 1C yang diresmikan tersebut memiliki panjang total 1.280 meter dan dibangun PT Pelabuhan Indonesia (Persero) di atas lahan seluas 52 hektare guna menopang pertumbuhan perekonomian di wilayah timur Indonesia.

Baca Juga : Hari Raya Iduladha, Pelindo Regional 4 Kurban 35 Ekor Sapi

Presiden Joko Widodo menyampaikan, persaingan antar negara saat ini betul-betul sangat ketat. Siapa yang memiliki efisiensi yang baik yang akan memenangkan pertandingan dan persaingan.

Sepuluh tahun lalu, biaya logistik nasional berada di angka 24 persen padahal negara lain 9-12 persen. Ini karena tidak terintegrasinya antara pelabuhan dengan kawasan industri.

“Sekarang, biaya logistik kita sudah turun kurang lebih 14 persen. Sudah turun banyak tetapi tetap masih sedikit lebih tinggi dari negara lain dan ini menjadi PR kita bersama,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Baca Juga : Arus Penumpang, Peti Kemas dan Kapal Pelindo Regional 4 Meningkat Positif Selama Kuartal I 2025

Presiden Jokowi menjelaskan, Makassar New Port merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priok. Kedalaman mencapai 16 meter dan termasuk Pelabuhan terdalam yang sangat baik untuk bersandarnya kapal-kapal besar yang mengangkut kontainer.

Kehadiran pelabuhan baru di Makassar dengan kapasitas total saat ini 2,5 juta TEUs peti kemas ini juga menjadi angin segar bagi perusahaan pelayaran.

Dermaga MNP bisa disandari kapal berukuran besar generasi post panamax yang biasa digunakan untuk direct call atau pelayaran langsung ke luar negeri.

Baca Juga : Pelindo Regional 4 Teken MoU Bersama Kejari Parepare dan Kejari Barru, Ciptakan Kepastian Hukum Setiap Operasional

Makassar New Port yang lama itu kapasitasnya 750 ribu TEUs (twenty-foot equivalent unit) per tahun dan sekarang 2.5 juta TEUs per tahun. Ini lompatan yang sangat tinggi sekali. Kita lihat nanti bagaimana progres perkembangan pelabuhan ini yang akan menjadi pelabuhan besar di Indonesia Bagian Timur yang diharapkan bisa mengefisiensikan biaya-biaya logistik di tanah air kita,” tambah Presiden Jokowi.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia 3 tahun yang lalu, bahwa kekuatan pelabuhan BUMN harus disatukan untuk menjadi pemain global, meningkatkan efisiensi, dan mendorong penurunan biaya logistik nasional.

Karena itu, dengan di awali pengkonsolidasian Pelindo I, II, III, dan IV menjadi Pelindo, pelabuhan di Indonesia kini menjadi salah satu dari 20 pelabuhan terbaik dunia dari semua pelabuhan di Asia Tenggara.

Baca Juga : Layanan Pelindo Makin Mudah dengan Customer Care Pelindo 102

“Kita sudah meningkatkan kecepatan bongkar muat peti kemas pelabuhan di Indonesia, yang tadinya rata-rata 20 box (per crane per jam) menjadi 34 box (per crane per jam), yang membuat waktu sandar kapal turun dari sebelumnya rata-rata 38 jam sekarang sudah menjadi 22 jam, artinya ini percepatan yang luar biasa. Kami juga terus menata 122 pelabuhan yang ada di Indonesia melalui monitoring sistem pelabuhan yang terintegrasi,” jelas Erick.

Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR menghadirkan 3 pelabuhan internasional dengan mengintegrasikan infrastruktur di sekitarnya dan mengintegrasikan beberapa kawasan industri untuk menjadi bagian dari ekosistem pelabuhan.

Oleh karena itu, hadirnya Makassar New Port menjadi sangat penting dimana sebagai gerbang dunia untuk Kawasan Indonesia Timur.

Baca Juga : Pelindo Wujudkan Akses Air Bersih Layak bagi Warga Makawidey

“Kita terus konsolidasikan dari segi keuangan Alhamdulillah (Pelindo) saat ini profit Rp3.9 triliun dan investasi MNP ini mandiri dari Pelindo sendiri senilai Rp5,4 triliun dan terus bertahap sampai Rp10 triliun,” tambah Erick.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Arif Suhartono mengatakan, menghadirkan PSN MNP guna mendukung upaya pemerintah yang terus mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah timur Indonesia.

Pembangunan MNP Tahap 1A, 1B, dan 1C ini menyerap investasi senilai Rp5,4 triliun dan masih berlanjut dengan pengadaan peralatan bongkar muat, penambahan fasilitas dan pengembangan MNP Tahap 1D yang akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dan pasar dengan anggaran investasi hingga Rp10 triliun.

Adapun fasilitas yang ada di mega proyek MNP saat ini yaitu 6 unit Container Crane (CC), 16 unit Rubber Tyred Gantry (RTG), 2 unit Reach Stacker (RS), 15 unit Terminal Tractor, 1 unit Forklift 2 ton dan 392 unit Reefer Plug. Keseluruhan alat telah mendukung program green port atau terelektrifikasi telah menggunakan listrik.

“MNP juga telah dilengkapi dengan Integrated Planning dan Control Room (PnC), sebuah langkah inovatif untuk memantau dan mengontrol layanan kapal, terminal, peti kemas, dan logistik secara terpusat. Transformasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi layanan dan mendukung daya saing logistik nasional dengan cakupan pengawasannya yang tidak hanya terbatas di Makassar, namun juga mencakup wilayah lain seperti Kendari, Balikpapan, hingga Maluku dan Papua,” jelas Arif.

Dengan pelayanan 24/7 atau 24 jam selama 7 hari, kehadiran MNP yang nantinya akan terintegrasi dengan sebuah kawasan industri berskala besar dan juga rel kereta api yang menghubungkan kota-kota di Sulawesi diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia secara luas.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar18 Juni 2025 22:43
Perkuat Sistem Distribusi, PDAM Makassar Gandeng STS dalam Penanganan NRW
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Plt Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Hamzah Ahmad, menerima kunjungan Presiden Direkt...
OPD18 Juni 2025 22:35
Camat Panakkukang Diduga Salahgunakan Wewenang, Dewan Soroti Penerbitan Sporadik di Tanah Sengketa
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota Komisi C DPRD Kota Makassar, Imam Musakkar, mengungkap dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Camat P...
Video18 Juni 2025 21:48
VIDEO: Penyitaan Uang Rp11,8 Triliun Terkait Kasus Korupsi Ekspor CPO
SULSELSATU.com – Tim Penuntut Umum dari Direktorat Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) melakukan penyitaan...
Pendidikan18 Juni 2025 20:22
Ketua Bawaslu Makassar Dede Arwinsyah Raih Gelar Doktor Hukum Usai Bahas Hak Politik Eks Narapidana
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar, Dede Arwinsyah, resmi menyandang gelar doktor setelah menjalani sida...