SULSELSATU.com, GOWA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) turun langsung ke lapangan melakukan pemantauan harga dan stok bahan pokok menjelang Bulan Suci Ramadan.
Sejumlah pasar yang dikunjungi yakni Pasar Minasa Maupa, Pasar Sentral Sungguminasa, Pasar Bu’rung-Bu’rung Pattallassang, hingga beberapa minimarket dan distributor, pada Kamis (7/3/2024).
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa Amri Jaya mengatakan, dari hasil pemantauan saat ini terdapat kenaikan harga pada beberapa bahan pokok. Namun hal tersebut masih dalam tahap normal jika dibawah 10 persen.
Baca Juga : Momentum Hardiknas, Bupati Husniah Talenrang Kampanyekan Gowa Cerdas
“Memang ada kenaikan harga namun masih wajar karena tidak signifikan atau dibawah 10 persen. Misalnya yang naik seperti beras, ayam potong, daging sapi, cabai rawit, cabai keriting dan telur. Semua ini masih normal kenaikannya yang rata-rata Rp5 ribu,” ungkapnya.
Terkait ketersediaan stok, khususnya komoditas beras, dapat dipastikan akan cukup hingga lima bulan ke depan berdasarkan laporan dari Perum Bulog. Begitu halnya dengan gas LPG yang cukup aman dan belum terjadi kenaikan harga.
“Terkait pemberitaan adanya kelangkaan beras, Alhamdulillah di Gowa itu aman terlebih akhir bulan Maret sampai April nanti akan ada panen raya. Sehingga stok beras kita pasti cukup,” jelasnya.
Baca Juga : Bupati Husniah Bersama Wakil Darmawansyah Muin Apel Siaga Peluncuran Program Gowa Aman
Sebelumnya, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dalam High Level Meeting memerintahkan langsung SKPD terkait agar segera melakukan pemantauan pasar. Hal ini untuk menjaga ketersediaan dan harga kebutuhan pokok saat Ramadan mampu dijangkau oleh masyarakat.
Terlebih saat ini kata Adnan, tidak ada lagi pembatasan kegiatan karena Covid-19 sehingga permintaan kebutuhan masyarakat akan semakin meningkat.
Tak hanya ketersediaan bahan pokok, namun salah satu hal yang penting yakni tidak adanya kenaikan signifikan. Sehingga dirinya menegaskan jika ada permainan oleh distributor maka akan ditindak tegas.
Baca Juga : Peringati Hari Bumi, Pemkab Gowa Tanam Pohon di Buper Cadika
“Bukan hanya berbicara ketersediaan, tetapi kita juga harus memastikan harganya itu terjangkau sesuai dengan harga eceran terbatas yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Selama kenaikannya hanya 10 persen tidak masalah, tapi kalau kenaikannya sudah berkali-kali lipat akan dilakukan intervensi dan apabila ada yang melakukan permainan,” tegasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar