SULSELSATU.com, MAKASSAR – Mahkamah Agung (MA) ternyata menolak Kasasi Presiden Jokowi dalam nomor perkara Tk.1 : 12/G/2023/PTUN.JKT. Kemudian nomor surat pengantar: W2-TUN1/3075/HK.06/X1/2023 terkait Perkara pencopotan Abd Hayat Gani dari jabatan Sekprov oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, Ini ditandai dengan terbitnya SK Presiden RI nomor 142/TPA tahun 2022.
Kuasa Hukum Abdul Hayat Gani, Saiful Syahrir mengatakan jika dari hasil putusan MA menolak kasasi tersebut maka Pemerintah melalui Mensesneg agar Mendagri dan BKN bisa melaksanakan putusan PTUN sebelumnya.
Ia mengganggap jika PTUN sebelumnya jika tergugat wajib merehabilitasi kedudukan penggugat ke dalam status, kedudukan, harkat, martabatnya semula sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan patut dilaksanakan.
Baca Juga : Cari Jalan Keluar Terbaik, Prof Zudan Lantik Abdul Hayat Gani Sebagai Staf Ahli
“Putusan PTUN untuk mengembalikan jabatan Abdul Hayat Gani sebagai Sekprov harus segera dilaksanakan. Apalagi putusan MA yang menolak kasasi yang diajukan Presiden sebelumnya bapak Jokowi saat ini telah memiliki kekuatan hukum inkrah,” terang Saiful.
Lebih lanjut, Saiful berdalih jika surat Mensesneg akan hal ini sudah dikirim melalui Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufri.
“Perihal kelanjutan putusan tersebut, sepengetahuan kami mesesneg telah mengirim surat itu ke Pj Gubenur Sulsel per tanggal 7 Januari, tapi hal ini bisa ditanyakan juga kepada kepada bapak Pj. Gubernur,” ujarnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar