SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) Sulsel mencatat sepanjang 2024 ada 78 juta transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Jumlah tersebut naik 171 persen dibanding tahun sebelumnya.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel Ricky Satria mengatakan, jumlah transaksi QRIS di Sulsel mencatat nominal Rp10,3 triliun. Tumbuh signifikan hingga 174 persen ssecara tahunan (yoy).
“Pengguna QRIS aktif di Sulsel hingga periode 31 Desember 2024 sebanyak 1,225 juta. Bahkan, selama triwulan keempat 2024, terdapat 35.272 tambahan pengguna,” ujar Satria saat BI Bareng Media pada Selasa (11/2/2025).
Baca Juga : Hadiri Rapat Pleno TPAKD, Bupati Gowa Komitmen Tingkatkan Digitalisasi Layanan Keuangan
Dari sisi pengguna merchant, pengguna QRIS di Sulsel juga konsisten tinggi. Hingga triwulan IV 2024 jumlah merchant yang telah menggunakan QRIS mencapai 1,098 juta atau tumbuh 18 persen yoy.
Berdasarkan kategori usaha merchant, pengguna QRIS masih didominasi oleh kategori Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dengan pangsa total sebesar 73,48 persen.
Ricky Satria juga menyebutkan, berdasarkan asal kabupaten/kota, transaksi QRIS di Sulsel masih berpusat di Kota Makassar yang mencapai 458.448. Diikuti Kabupaten Gowa dengan jumlah transaksi sebesar 141.669.
Baca Juga : Trend Hijab Expo di Claro Makassar, Hadirkan 81 Brand Fesyen dari Berbagai Kota
Posisi ketiga dengan transaksi QRIS terbesar ada di Kabupaten Maros yang mencapai 45.726 transaksi.
Tidak hanya transaksi pengguna QRIS yang meningkat, namun juga terjadi pada uang elektronik (UE). Nominal transaksi UE mencapai Rp8,7 triliun (20,83 persen yoy) dan transaksi mencapai 107,84 juta (31,21 persen yoy).
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar