SULSELSATU.com, MAKASSAR – Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir meluas di empat kecamatan, mengakibatkan 2.164 jiwa harus mengungsi.
Kepala BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, menyatakan pihaknya terus melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.
“Kami mengerahkan personel untuk memastikan keselamatan warga serta menyalurkan bantuan logistik ke lokasi pengungsian,” ujar Hendra, Rabu (12/2/2025).
Baca Juga : Kompaknya Appi-Aliyah Antar Langsung Bantuan dan Temui Korban Banjir di Manggala
Berdasarkan data yang dihimpun SULSELSATU.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar yang menunjukkan bahwa total 580 kepala keluarga terdampak, dengan 24 titik pengungsian yang telah disiapkan.
Kecamatan yang paling terdampak adalah Manggala, Biringkanaya, Tamalanrea, dan Tamalate. Di Kecamatan Manggala, jumlah pengungsi mencapai 1.101 jiwa yang tersebar di 13 titik pengungsian.
Sementara di Kecamatan Biringkanaya terdapat 687 jiwa yang mengungsi di 8 lokasi. Di Tamalanrea dan Tamalate, jumlah pengungsi masing-masing mencapai 261 jiwa dan 115 jiwa.
Baca Juga : Bosowa Peduli Salurkan 520 Paket Bantuan untuk Korban Banjir di Makassar
BPBD Makassar terus melakukan pemantauan dan menyalurkan bantuan logistik ke titik-titik pengungsian.
Selain itu, personel Carester BPBD dikerahkan untuk memperbarui data dan membantu evakuasi warga.
BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 17 Februari 2025, dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat serta angin kencang. Warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor diimbau untuk tetap waspada.
Baca Juga : Banjir Makassar Makin Parah, Gubernur Sulsel Tinjau Lokasi dan Cari Solusi Permanen
Bagi warga yang membutuhkan bantuan darurat, BPBD Makassar menyediakan layanan kedaruratan melalui nomor 112 yang dapat diakses secara gratis. (*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar