Logo Sulselsatu

Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Sebelum Ramadan, Rudianto Lallo Gaungkan Moderasi Beragama

ridwan ridwan
ridwan ridwan

Selasa, 25 Februari 2025 23:09

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota DPR/MPR-RI Dapil Sulawesi Selatan I meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar, Rudianto Lallo menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI & Bhinneka Tunggal Ika) di Di Rumah Aspirasi Anak Rakyat, Jl AP Pettarani No 5 C, Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakkukang Kota Makassar pada hari Selasa, 25 Februari 2025.

Dalam pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar tersebut, peserta berasal dari tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa dan beberapa masyarakat pemilih di dapilnya.

Rudianto Lallo mengatakan bahwa kegiatan Sosialisasi Empat Pilar ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat karena dilaksanakan sebelum memasuki bulan Ramadan dan mengangkat tema “Internalisasi Nilai-Nilai Empat Pilar Kebangsaan Sebagai Upaya Penguatan Moderasi Beragama”.

Baca Juga : Masa Jabatan Berakhir, Dewan Pendidikan Serahkan Mandat ke Wali Kota Makassar

Rudi juga berharap dengan adanya kegiatan tersebut bisa mengoptimalkan moderasi beragama saat ini.

“Pentingnya Pilar Kebangsaan dalam konteks moderasi beragama di negara Indonesia ini agar menjaga keseimbangan dalam menjalankan ajaran agama dan menghindari praktik-praktik ekstrem”, katanya.

Sedangkan lanjut Rudianto Lallo, moderasi beragama juga merupakan pendekatan yang relevan dengan segala konteks kehidupan kita, khususnya dalam berbangsa dan bernegara kaitannya dalam memahami dan mempraktikkan ajaran agama.

Baca Juga : Rudianto Lallo Tekankan Peran Penting Empat Pilar Kebangsaan Dalam Penegakan Hukum

Rudi dalam pemaparannya menerangakan implementasi dari nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan dalam penguatan moderasi beragama, dalam konteks sosiologi hukum agama, berbuat baik dan adil kepada masyarakat walaupun berbeda agama adalah bagian dari ajaran agama.

“Dalam konteks berbangsa dan bernegara atau sebagai warga negara, tidak boleh ada perbedaan perlakuan pemenuhan hak dan pelaksanaan kewajiban berdasar agama. Semua harus sama di mata negara. Sedangkan dalam konteks penegakan hukum, bermitra dengan yang berbeda agama tidak mengapa. Bahkan ada keharusan untuk komitmen terhadap kesepakatan-kesepakan politik yang sudah dibangun walau dengan yang berbeda agamanya,” tegasnya.

Rudi berharap apa yang disampaikan kepada masyarakat dapat menguatkan kurukunan dalam beragama, saling menjaga, menghargai dan peduli sesama manusia. (*)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Pendidikan16 Mei 2025 16:49
Kalla Campus Talks Kolaborasi UC Makassar, Siapkan Generasi Muda Visioner
Kalla Campus Talks kembali hadir untuk melanjutkan misi KALLA dalam pengembangan sumber daya manusia unggul....
Lifestyle16 Mei 2025 13:45
Asmo Sulsel Edukasi Safety Riding di SMAN 8 Gowa, Hadirkan Kuis Berhadiah hingga Riding Test Honda EM1
Asmo Sulsel kembali mengedukasi safety riding atau keselamatan berkendara kepada pelajar....
Berita Utama16 Mei 2025 08:06
Penguatan Tata Kelola Pemerintahan, Parepare Dapat Penghargaan MCSP Kategori “Terjaga”
SULSELSATU.com, JAKARTA – Pemerintah Kota Parepare kembali mencatatkan capaian positif dalam penguatan tata kelola pemerintahan yang bersih dan ...
Video15 Mei 2025 21:13
VIDEO: Polres Jeneponto Segel Lokasi Tambang Galian C Ilegal di Kecamatan Bangkala Barat
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Aparat Kepolisian Resor (Polres) Jeneponto melalui Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satuan Reserse Kriminal (Satre...