SULSELSATU.com, MAKASSAR – Aset industri asuransi hingga Februari 2025 mencapai Rp1.141,71 triliun. Naik 1,03 persen (yoy) dari posisi yang sama di tahun sebelumnya, yaitu Rp1.130,05 triliun.
Dari sisi asuransi komersil, total aset mencapai Rp920,25 triliun atau naik 1,15 persen yoy.
Adapun kinerja asuransi komersil berupa pendapatan premi pada periode Januari dan Februari 2025 sebesar Rp60,27 triliun, turun 0,94 persen yoy.
Baca Juga : Hadapi Persaingan Industri, XL Axiata Catat 1,2 Juta Penambahan Pelanggan Kuartal Pertama 2025
Pendapatan premi tersebut terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 5,16 persen yoy dengan nilai sebesar Rp32,35 triliun. Premi asuransi umum dan reasuransi terkontraksi 7,17 persen yoy dengan nilai sebesar Rp27,91 triliun.
Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi M. Ismail mengatakan, secara umum, permodalan industri asuransi komersial masih menunjukkan kondisi yang solid.
“Industri asuransi jiwa serta asuransi umum dan reasuransi secara agregat mencatatkan Risk Based Capital (RBC) masing-masing sebesar 466,40 persen dan 317,88 persen, di atas threshold sebesar 120 persen,” ujar Ismail dalam rilisnya, Selasa (22/4/2025).
Baca Juga : Hasil SNLIK 2025, Tingkat Literasi dan Inklusi Keuangan Perempuan Lebih Rendah Dibanding Laki-laki
Untuk asuransi non komersil yang terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan serta program asuransi ASN, TNI, dan POLRI terkait program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian total aset tercatat sebesar Rp221,45 triliun atau tumbuh sebesar 0,54 persen yoy.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar