SULSELSATU.com, MAKASSAR – Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Jamaluddin Jompa, menegaskan bahwa tidak ada jalur masuk ilegal ke Unhas.
Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran oknum yang mengaku bisa “mengurus” kelulusan calon mahasiswa dengan cara tidak sah.
“Tidak ada istilah calo atau bisa masuk Unhas dengan membayar secara ilegal. Proses dan sistem penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara transparan, fair, jujur, dan adil,” tegasnya, Rabu (23/4/2025).
Baca Juga : Unhas Perkuat Dukungan bagi Peserta Disabilitas di UTBK, Hadirkan Pendampingan dan Fasilitas Khusus
Jamaluddin juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak universitas jika menemukan oknum yang mengaku bisa mengatur kelulusan mahasiswa. Ia menegaskan bahwa pihak kampus akan menindak tegas segala bentuk kecurangan.
“Kalau ada mahasiswa yang terbukti masuk secara curang, kami tidak ragu-ragu untuk mengeluarkan. Bahkan pernah ada yang sudah lulus SNBP, tapi datanya tidak sesuai dengan rapor aslinya. Kelulusannya dibatalkan, bahkan sekolahnya kami sanksi tidak boleh ikut SNBP selama beberapa tahun,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Unhas, Prof. Muhammad Ruslin, menyampaikan bahwa proses Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025 tengah berlangsung.
Baca Juga : Prof Jamaluddin Jompa Serahkan SK Non PNS Tetap ke 146 Dosen Baru Unhas
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) digelar dalam dua tahap, yakni 23–30 April dan 2–3 Mei 2025.
“Unhas ditunjuk secara nasional sebagai salah satu lokasi pelaksanaan SNBT. Untuk sesi 23–30 April, kami siapkan 46 ruang dalam 8 sesi pagi dan siang. Sementara pada 3 Mei tersedia 21 ruang,” ungkap Ruslin.
Ia juga mencatat adanya peningkatan jumlah peserta UTBK yang memilih Unhas sebagai lokasi ujian. Tahun ini, jumlah peserta mencapai 22.813 orang, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 20.222.
Ujian UTBK digelar di dua lokasi, yakni Kampus Unhas Tamalanrea dan Fakultas Teknik di Gowa.
“Alhamdulillah tahun ini ada peningkatan peserta. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap proses seleksi di Unhas,” tutup Ruslin.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar