SULSELSATU.com, MAKASSAR — Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi mengumumkan hasil seleksi program Mahasiswa Unhas Berkarya (Mahakarya) 2025 pada Selasa, 10 Juni 2025.
Dari total 32 proposal yang diajukan oleh berbagai lembaga kemahasiswaan, sebanyak 19 proposal dinyatakan lolos dan berhak menerima pendanaan masing-masing sebesar Rp5 juta dari pihak universitas.
Mahakarya menjadi salah satu program unggulan Unhas dalam mendorong keterlibatan mahasiswa secara langsung dalam pengabdian masyarakat.
Baca Juga : Kolaborasi Strategis PT Vale Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia
Melalui program ini, mahasiswa diajak memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan keterampilan yang mereka kuasai untuk memberikan solusi nyata atas persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Mahakarya ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi ruang aktualisasi mahasiswa untuk berkontribusi secara konkret di tengah masyarakat, sekaligus melatih kolaborasi lintas bidang keilmuan,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof Muhammad Ruslin, Rabu (11/6/2025).
Pendaftaran program Mahakarya telah dibuka sejak April hingga 9 Mei 2025. Seluruh proposal yang masuk telah melewati proses seleksi ketat oleh tim reviewer, yang menilai dari sisi kualitas gagasan, relevansi program, hingga dampak yang dihasilkan.
Baca Juga : Unhas Bentuk Bank Sendiri, Dua Calon Komisaris Jalani Uji Kelayakan OJK
Prof Ruslin juga menegaskan bahwa Mahakarya selaras dengan semangat Berdampak, sesuai tagline Diktisaintek yang selama ini digaungkan Unhas.
“Mahasiswa tidak sekadar belajar teori, tapi juga diajak terjun langsung memberi manfaat bagi masyarakat. Proposal-proposal terpilih tahun ini sangat beragam, mencakup isu lingkungan, kesehatan, hingga pendidikan inklusif,” jelasnya.
Setelah pengumuman hasil seleksi, para penerima pendanaan Mahakarya 2025 akan memasuki tahapan implementasi program yang berlangsung mulai Juni hingga September 2025. Selanjutnya, program akan dievaluasi melalui proses monitoring dan pelaporan untuk memastikan capaian yang dihasilkan benar-benar memberi manfaat optimal bagi masyarakat.
Baca Juga : Kekhawatiran Dosen Antropologi Unhas Terhadap Perambahan Lahan Hutan di Luwu Timur Semakin Marak
Program Mahakarya diharapkan terus menjadi wadah pengembangan soft skill, kepemimpinan, dan kepedulian sosial mahasiswa Unhas dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara nyata.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar