SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Makassar melaksanakan simulasi penuh alur layanan penumpang dari pelabuhan hingga naik ke kapal, Kamis (3/7/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan, khususnya saat musim padat penumpang seperti libur sekolah.
Simulasi dimulai dari proses penukaran tiket, kemudian berlanjut ke penimbangan barang bawaan. Setiap penumpang mendapat kuota bagasi gratis sebesar 40 kilogram, dan kelebihan bagasi akan dikenakan tarif sesuai jarak tujuan.
“Setelah penimbangan, barang penumpang diangkut menggunakan mobil armada khusus, sedangkan penumpang masuk melalui terminal, melewati X-ray, lalu menunggu di ruang tunggu,” ujar Kepala Cabang Pelni Makassar, Darman kepada wartawan di Pelabahun Soekarno-Hatta, Makassar.
Baca Juga : Penumpang Pelni Melonjak 141 Persen Selama Libur Sekolah, Diskon Tiket Jadi Daya Tarik
Proses embarkasi ke kapal dilakukan secara tertib menggunakan sistem Departure Control System (DCS) dan garbarata yang sudah disiapkan.
Darman menambahkan, dalam simulasi ini juga diuji koordinasi antara Pelni dengan Pelindo, KSOP, serta petugas keamanan pelabuhan. Mereka memastikan hanya penumpang yang memiliki tiket yang dapat masuk ke ruang tunggu.
Sementara itu, untuk mendorong efisiensi layanan, Pelni kini mengedepankan digitalisasi melalui aplikasi Pelni Mobile untuk pemesanan tiket dan mycargoo untuk pengiriman barang.
Baca Juga : SPJM Berhasil Bukukan Rp647 Miliar Laba Bersih Selama 2023
“Semua layanan sudah diarahkan ke sistem digital. Penumpang juga bisa mengajukan keluhan atau laporan lewat call center Pelni 162,” imbuhnya.
Darman juga menepis isu viral mengenai dugaan tarif bagasi yang dianggap mahal. Menurutnya, Pelni Makassar adalah satu-satunya cabang yang memiliki timbangan bersertifikat, dan seluruh tarif telah sesuai ketentuan resmi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar