SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kader senior Partai Golkar, Nurdin Halid, melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Kedua tokoh Golkar ini bahkan tampak meninggalkan lokasi dengan mobil yang sama, menandakan intensitas dan keakraban dalam pembicaraan yang berlangsung.
Ditemui usai pertemuan, Nurdin Halid mengungkapkan bahwa diskusi mereka fokus pada dua hal utama: persiapan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan yang akan digelar Agustus mendatang, serta isu-isu strategis yang menjadi perhatian Komisi VI DPR RI.
Baca Juga : Bahlil Lahadalia Panggil Khusus Taufan Pawe Jelang Musda Golkar Sulsel, Bagaimana Posisi Appi dan IAS?
“Pertemuan ini bagian dari konsultasi sebagai kader dan juga bagian dari tanggung jawab saya di Komisi VI DPR RI. Terkait Musda Golkar Sulsel, Ketua Umum menekankan pentingnya pelaksanaan yang demokratis dan kondusif,” kata Nurdin.
Ia menyampaikan, Bahlil berharap Musda Sulsel tak hanya menjadi ajang pemilihan ketua, tetapi juga momentum konsolidasi partai dan kebangkitan kembali Partai Golkar di wilayah tersebut.
Selain agenda internal partai, Nurdin juga memanfaatkan pertemuan tersebut untuk membahas isu ekonomi nasional bersama Bahlil, mengingat posisinya sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang membidangi urusan perdagangan, perindustrian, BUMN, hingga investasi.
Baca Juga : Pertarungan Tiga “Kuda” Golkar di Sulsel Menghangat, Appi Mulai Unggul di Peta Dukungan DPD II
“Kami juga berdiskusi soal arah kebijakan ekonomi dan industri nasional, terutama hal-hal yang perlu dikawal oleh Komisi VI ke depan,” jelasnya.
Di sisi lain, menjelang Musda Golkar Sulsel, Nurdin mengingatkan seluruh kader agar menjaga semangat demokrasi dan menghindari konflik internal. Ia mengimbau agar proses pemilihan dilakukan secara terbuka tanpa tekanan maupun praktik transaksional.
“Saya berharap semua calon bersaing secara sehat, tidak saling menjatuhkan. Demokrasi harus tetap dijaga, bermartabat dan bermoral,” tegasnya.
Baca Juga : Taufan Pawe Dianugerahi Alumni Berprestasi di Milad ke-71 UMI
Ia juga menasihati para pengurus DPD II agar tidak terburu-buru dalam menentukan dukungan terhadap kandidat sebelum memahami dinamika secara menyeluruh. Terlebih, panitia Musda belum terbentuk secara resmi.
“Jangan gegabah memberi dukungan. Tunggu mekanisme resmi berjalan, kenali semua calon secara objektif,” pesannya.
Dengan Musda yang semakin dekat, Nurdin Halid menekankan pentingnya proses yang jernih dan transparan demi soliditas Golkar di Sulawesi Selatan, sekaligus memastikan partai tetap menjadi kekuatan politik utama di daerah.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar