Logo Sulselsatu

Munafri Gerak Cepat Atasi Kekurangan Daya Tampung SMP, Siswa Tidak Mampu Jadi Prioritas

Asrul
Asrul

Selasa, 08 Juli 2025 22:37

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar tengah menyiapkan berbagai langkah konkret untuk memastikan seluruh anak di kota ini tetap dapat mengenyam pendidikan, meskipun terjadi lonjakan pendaftar di Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengatakan pihaknya merespon adanya informasi sekitar 4.000 hingga 5.000 anak yang belum tertampung di jenjang SMP setelah jalur domisili.

“Saya akan bertemu Dinas Pendidikan untuk memverifikasi laporan ini. Prinsipnya, semua anak harus sekolah,” ujarnya, di kantor Balai Kota, Selasa (8/7/2025) malam.

Baca Juga : Komitmen Taat Bayar Pajak, Claro Makassar Raih Penghargaan Tax Award 2025

Munafri memastikan tidak ada anak di Kota Makassar yang dibiarkan putus sekolah hanya karena persoalan daya tampung.

“Yang paling penting, anak-anak ini harus bisa sekolah. Ini tugas pemerintah memastikan hak pendidikan mereka terpenuhi,” terang Appi.

“Ini menjadi catatan penting bagi kita ke depan, terutama untuk menambah ruang kelas baru di wilayah-wilayah yang belum memiliki SMP,” tambah politisi Golkar itu.

Baca Juga : Munafri Bahas Kerjasama dengan Yokohama, Kawasaki, iForcom dan Nippon Koei Urban Space

Kini Pemerintah Kota Makassar mengambil langkah cepat dan strategis untuk mengatasi persoalan daya tampung siswa baru jenjang SMP tahun ajaran 2025/2026.

Setelah menerima laporan adanya ribuan anak yang belum tertampung pasca penerimaan jalur domisili, Wali Kota Munafri Arifuddin langsung merespons dengan menyiapkan sejumlah solusi konkret.

Salah satu langkah yang digenjot adalah penambahan rombongan belajar (rombel) di SMP negeri serta menjajaki sinergi dengan sekolah swasta untuk menyalurkan siswa yang tidak tertampung.

Baca Juga : DPRD dan Pemkot Makassar Sepakat Perkuat Kebijakan Berbasis Aspirasi Lapangan

Pemerintah Kota juga membuka opsi subsidi dan pola titipan khusus bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Langkah ini sejalan dengan komitmen Pemkot Makassar bahwa tidak boleh ada satu pun anak yang putus sekolah karena keterbatasan daya tampung.

Munafri menjelaskan ada sejumlah opsi yang sedang diformulasikan pemerintah kota. Penambahan Rombongan Belajar (Rombel).

Pemkot akan mengupayakan penambahan kapasitas kelas dengan menambah 5–8 siswa per rombel di sekolah-sekolah negeri yang memungkinkan.

Baca Juga : Munafri Pastikan Kehadiran Pemerintah, Bantuan Korban Kebakaran Tallo Mulai Didistribusikan

“Kalau rata-rata bisa tambah lima sampai delapan orang per rombel, tentu ini akan menurunkan jumlah siswa yang belum tertampung secara signifikan,” terangnya.

Penambahan rombel ini tetap harus diikuti prosedur pelaporan agar masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemendikbud.

Selain itu, kerjasama dengan Sekolah swasta. Dimana, Pemerintah Kota akan menjalin komunikasi intensif dengan pihak sekolah swasta untuk mendistribusikan sebagian siswa.

Baca Juga : Pemkot Makassar Siap Implementasikan Kebijakan Pidana Kerja Sosial Mulai 2026

“Kita juga akan bicarakan model subsidi dan skema titipan untuk anak-anak yang benar-benar tidak mampu,” tururnya.

Appi mencontohkan, beberapa sekolah swasta seperti Athirah maupun Sekolah Bosowa sudah disiapkan menjadi alternatif penyaluran.

“Misalnya di Athirah, lima sampai sepuluh orang bisa kita bantu sekolah sampai tamat SMP. Ini tentu melalui proses komunikasi yang baik,” katanya.

Lebih jauh, dikatakan Pemkot Makassar juga berkomitmen melakukan intervensi jangka menengah dengan membangun ruang kelas baru di kawasan yang belum memiliki SMP.

“Kami sudah memasukkan program penambahan ruang kelas SMP ke perencanaan pembangunan wilayah-wilayah yang tidak memiliki SMP. Ini harus jadi prioritas,” tegas Munafri.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar14 Desember 2025 05:55
PHRI Peduli Sumatra dan Aceh, Salurkan Bantuan Rp43 Juta
BPD PHRI Sulsel menyalurkan bantuan sumbangan uang tunai Rp43 juta. Bantuan ini berasal dari donasi para anggota Perhimpunan Hotel & Restoran Indo...
Video13 Desember 2025 22:04
VIDEO: Ikan Paus Raksasa Terdampar di Perairan Lambolo Morowali Utara
SULSELSATU.com – Seekor ikan paus raksasa terdampar di perairan Lambolo, Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Ikan paus itu memiliki panjang sekitar...
Sulsel13 Desember 2025 21:10
Rakor Forkopimda Parepare, Tasming Hamid Dorong Penguatan Koordinasi Lintas Sektor
SULSELSATU.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, memimpin rapat koordinasi (Rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkop...
Bisnis13 Desember 2025 20:21
Kalla Aspal Mantapkan Transformasi Layanan dan Kepedulian Sosial di Usia 37 Tahun
Kalla Aspal resmi berusia ke-37 tahun pada 7 Desember 2025 lalu. Perayaan momen ini dipusatkan di Wisma Kalla, Makassar...