SULSELSATU.com, MAKASSAR — UIN Alauddin Makassar tengah memfinalkan persiapan Seminar Internasional Perdamaian Dunia yang akan digelar pada Senin (17/11/2025).
Seminar ini menjadi seri pertama dari rangkaian kegiatan internasional yang digagas Menteri Agama RI Prof KH Nasaruddin Umar dan didukung penuh oleh Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UIN Alauddin Makassar (UINAM).
Ketua Umum BPP IKA UIN Alauddin Makassar, Idrus Marham, menyampaikan bahwa pihaknya mengonsolidasikan seluruh potensi alumni untuk ikut menyukseskan seminar yang membahas peran Indonesia dalam diplomasi perdamaian global tersebut.
Baca Juga : Golkar Bantah Isu Ganti Ketum, Idrus Tegaskan Rapimnas Fokus Konsolidasi
Menurutnya, tema seminar ini selaras dengan posisi strategis Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam memperjuangkan penyelesaian konflik Palestina.
“Kami dari IKA UIN Alauddin sangat mendukung pelaksanaan seminar internasional ini. Dengan adanya 1.350 guru besar dan puluhan ribu doktor alumni UIN se-Indonesia, kita ingin mengambil peran akademik dalam memperkuat diplomasi Indonesia untuk perdamaian dunia, termasuk isu Gaza,” ujar IdrusIdrus usai rapat Koordinasi BPP IKA UIN Alauddin yang berlangsung di Hotel UIN Alauddin, Sabtu (15/11/2025).
Idrus menegaskan bahwa dukungan IKA bukan hanya administratif, tetapi juga berupa pemikiran, kajian, dan penguatan jejaring lintas kampus UIN di seluruh Indonesia.
Baca Juga : IKA UIN Alauddin Solid Dukung Presiden Prabowo sebagai Motor Perdamaian Dunia Islam
Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis, menjelaskan bahwa seminar tersebut akan menghadirkan tiga tokoh besar: Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar sebagai keynote speaker utama, Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta, serta akademisi internasional Prof Robert Hefner dari Boston University. Ustaz Das’ad Latif juga akan tampil sebagai narasumber.
Ia menyebut seminar ini akan mengangkat isu diplomasi akademik sebagai turunan dari diplomasi politik Presiden Prabowo, termasuk upaya mewujudkan Two State Solution untuk Palestina.
“Seminar ini akan membahas secara akademik bagaimana Indonesia dapat mengambil peran lebih besar dalam penyelesaian konflik Palestina. Kami menargetkan 1.500 peserta, dan dukungan dari IKA UIN Alauddin sangat penting dalam memastikan kegiatan ini berjalan maksimal,” ujar Prof Hamdan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News







Komentar