Logo Sulselsatu

Kasus Penganiayaan di Penajam Paser Utara Berujung Rusuh, Pelabuhan Dirusak Massa

Asrul
Asrul

Rabu, 16 Oktober 2019 21:59

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTAKerusuhan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sempat pecah. Kejadian ini merupakan buntut ketidakpuasan keluarga korban terhadap dugaan kasus penganiayaan.

Melansir CNNIndonesia, sejumlah massa mendatangi Pelabuhan Penajam, dan merusak fasilitas pelabuhan. Loket penjualan tiket di Pelabuhan dibakar massa.

Massa bakar loket Pelabuhan buntut kasus penganiayaan di Penajam Paser Utara. (ist)

Baca Juga : VIDEO: Fadli Zon Usulkan Jokowi Blusukan ke Papua untuk Redam Kerusuhan

Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengatakan, saat ini kondisi di Pelabuhan sudah kembali normal.

“Situasi sudah kondusif. Pemadam kebakaran juga sudah masuk ke Tempat Kejadian Perkara (TKP),” kata Ade Yaya, Rabu (16/10/2019).

Ade menceritakan, kejadian bermula ketika Polres Penajam Paser Utara menyelidiki kasus pidana penganiayaan. “Di kasus itu kami menangkap tiga orang, sebenarnya sudah ditangani, tapi keluarga korban tidak puas,” katanya.

Baca Juga : Jokowi Sebut Kaltim Minim Potensi Bencana, Faktanya?

Tiga orang tersangka penganiayaan itu, kemudian dipindahkan oleh polisi ke Polres Balikpapan demi alasan keamanan. Polisi juga telah berdialog dengan keluarga dan tokoh masyarakat pada Selasa (15/11) untuk membicarakan soal ketidakpuasan keluarga korban.

Hari ini, massa dari pihak keluarga korban mendatangi pelabuhan dan mencari keluarga pelaku.”Sekitar pukul 12.00 Wita, massa sudah berkumpul dan kemudian, merusak pelabuhan,” katanya.

Ade mengatakan, polisi telah berdialog dengan massa. “Kami meminta agar tidak melakukan upaya-upaya yang melanggar hukum,” kata Ade.

Baca Juga : Tiga Alasan Jokowi Pindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Kaltim

Kerusuhan pecah sekitar pukul 13.00 Wita. Ratusan massa membawa senjata tajam mendatangi pelabuhan dan merusak pos loket tiket kapal klotk. Massa juga sempat menghentikan aktivitas transportasi penyeberangan.

Polisi dan TNI masih bersiaga di lokasi untuk mengamankan pelabuhan dan mengantisipasi aksi susulan.

“Ada dua SSK brimob, Sabhara, Polair, dan juga TNI. Tapi kami berharap yang terpenting masyarakat tidak terpancing,” kata Ade.

Baca Juga : Tunjuk Kaltim Ibu Kota Baru, Ini Alasan Jokowi

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Hukum06 Mei 2025 21:10
Kanwil Kemenkum Sulsel Ikuti Rakor Virtual Optimalisasi Layanan Pendaftaran Jaminan Fidusia
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) mengikuti Rapat Koordinasi Virtual bertaju...
OPD06 Mei 2025 21:02
Aset Reklamasi Belum Rampung, DPRD Sulsel Desak Kepastian dari PT Yasmin dan Pemprov
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Panitia Kerja (Panja) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kunjungan lapangan ke kantor PT Yasmin Bumi Asri yang berl...
Hukum06 Mei 2025 20:24
Kurang dari 24 Jam Pasca Dilaporkan, Polisi Ringkus 5 Terduga Pelaku Curnak di Bulukumba
SULSELSATU.com, BULUKUMBA – Tim Resmob Polres Bulukumba bersama personel Polsek Kindang berhasil mengungkap kasus pencurian ternak (curnak) yang ter...
Makassar06 Mei 2025 19:50
Bantuan Alat Pertanian untuk Warga Barombong, Andi Tenri Uji Apresiasi Respons Cepat DPP Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Aspirasi warga Barombong akhirnya membuahkan hasil. Dinas Perikanan dan Pertanian (DPP) Kota Makassar menyalurkan bantuan...