SULSELSATU.com, PAREPARE – Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tercatat sebanyak 965 jiwa yang menjadi korban bencana angin kencang, longsor dan banjir di Kota Parepare.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Parepare, Rusli mengaku, bersyukur lantaran musibah itu tidak menelan korban jiwa.
“Alhamdulillah, selama banjir dan angin kencang tidak ada laporan terjadinya korban jiwa, namun untuk titik yang terisolir memang ada beberapa wilayah,” kata Rusli.
Baca Juga : Asmo Sulsel Bantu Korban Bencana Banjir di Makassar, Ada Sembako dan Servis Kunjung
Mantan Kabid Pencegahan Damkar ini menjelaskan, beberapa hari terakhir ada sejumlah wilayah yang belum mampu dilalui kendaraan, dan hanya menggunakan perahu karet untuk menyebrang.
Terpisah, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan, pemerintah daerah memiliki anggaran tak terduga sebesar Rp2 miliar tiap tahun. Hanya saja dana tersebut tidak dapat digunakan habis seluruhnya.
“Jika anggaran ini dikuras seluruhnya dan kedepan terjadi bencana, maka kita tidak lagi memiliki anggaran untuk menyalurkan bantuan. Karena itu butuh sinergitas dari Pemprov Sulsel untuk membantu,” katanya.
Baca Juga : Tanggap Darurat Bencana, MDA Kirim Bantuan ke Lokasi Longsor di Rante Balla Kabupaten Luwu
“Tujuannya, agar kita berada pada posisi dan kondisi yang profesional dan proporsional, yang pasti Parepare dibangun dengan sinergitas dengan Pemprov Sulsel,” tandasnya.
Penulis: Andi Fardi
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar