Logo Sulselsatu

Nasib 660 WNI Eks ISIS Menunggu Ratas Jokowi dan Menteri

Asrul
Asrul

Rabu, 05 Februari 2020 18:57

Presiden Joko Widodo. (INT)
Presiden Joko Widodo. (INT)

JAKARTA – Rencana pemulangan WNI eks simpatisan Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) belum mendapat persetujuan Presiden Joko Widodo. Kepastian ini menunggu rapat terbatas bersama menteri.

“Ya kalau bertanya kepada saya, ini belum ratas (rapat terbatas) ya, kalau bertanya kepada saya, saya akan bilang tidak (bisa). Tapi masih dirataskan,” ujar Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/2/2020) seperti dilansir dari CNNIndonesia.

Jokowi menuturkan, rencana memulangkan ratusan WNI eks ISIS itu harus diperhitungkan dengan detail. Oleh karena itu, perlu masukan dari sejumlah kementerian/lembaga saat proses ratas.

Baca Juga : Warisan Utang Era Jokowi Dinilai Jadi Biang Efisiensi Anggaran

“Sampai saat ini masih dalam proses pembahasan dan sebentar lagi kita akan putuskan kalau sudah dirataskan. Semuanya masih dalam proses. Plus dan minusnya,” katanya.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebelumnya mengatakan pemerintah belum pasti memulangkan 660 orang warga negara Indonesia (WNI) mantan anggota Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS).

Mahfud mengatakan saat ini pemerintah menugaskan tim khusus yang dipimpin Kepala BNPT Suhardi Alius untuk mengkaji dua opsi kebijakan. Nantinya dua opsi tersebut bakal dibahas bersama Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.

Baca Juga : Jokowi Sebut Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ini Alasannya

“Nah sesudah dengan Wakil Presiden dapat masukan, nanti terakhir akan dibawa kepada Presiden untuk didiskusikan secara lebih mendalam dan diambil keputusan apakah akan dipulangkan atau tidak. Itu nanti kira-kira bulan Mei atau Juni sudah akan diputuskan,” kata Mahfud di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Selasa (4/2).

Mahfud mengatakan opsi pertama adalah memulangkan 660 orang itu karena alasan warga negara. Sementara opsi kedua adalah tidak memulangkan mereka karena dinilai telah melanggar hukum terkait terorisme

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

News06 Mei 2025 14:09
LAZ Hadji Kalla Kembali Salurkan Bantuan Sound System Bagi Masjid dan Pesantren
Lembaga Amil Zakit (LAZ) Hadji Kalla kembali menghadirkan program bantuan sound system gratis untuk masjid dan pesantren....
Sulsel06 Mei 2025 13:03
Tasming Hamid Studi Tiru ke Kota Madiun, Fokus Pengembangan Kota Berbasis Budaya dan Potensi Lokal
SULSELSATU.com, MADIUN – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, bersama Wakil Wali Kota Hermanto, Ketua TP PKK Arfiah Tasming Hamid, serta jajaran p...
Makassar06 Mei 2025 11:26
Wali Kota Makassar Dorong Kolaborasi Penyelenggaraan F8, Pemkot Siap Beri Dukungan
SULSELSATU.com MAKASSAR – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Kota Makassar dan pihak swasta...
Makassar06 Mei 2025 07:35
Asmo Sulsel Sukses Gelar Safety Riding Competition 2025 di Makassar
Astra Motor Sulsel (Asmo Sulsel) selaku main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara, dan Ambon sukses menggelar Hon...