SULSELSATU.com, PAREPARE – Penyebaran Corona Virus Disease atau Covid-19 di Kota Parepare semakin memprihatinkan.
Berdasarkan data pantauan Covid-19 Kota Parepare, tercatat 11 pasien positif, 33 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 95 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 1015 Orang Tanpa Gejala (OTG).
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan, peningkatan drastis kasus Covid-19 tidak lepas dari tidak disiplinnya masyarakat dalam melaksanakan segala kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
Baca Juga : Tiba di Parepare, Pj Gubernur Sulsel Tebar Benih Udang Vaname dan Tanam Pisang Cavendish
“Imbauan dan larangan untuk tidak mengadakan sesuatu kegiatan yang dapat mengumpulkan orang banyak masih tidak diindahkan oleh masyarakat. Ini penyebab terbesar penyebaran virus Corona,” ujar Taufan, yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare.
Seperti halnya dalam kasus klaster Kapurung, lanjut dia, seorang warga yang terpapar Covid-19 mengadakan kumpul sambil makan bersama, sehingga sejumlah kerabatnya pun ikut terpapar.
“Tidak hanya itu, contoh lainnya yaitu salah seorang jamaah masjid yang terpapar Covid-19. Karena sering melakukan salat berjamaah di masjid tersebut sehingga mengakibatkan sekitar ratusan warga lainnya harus rapid test karena sempat berinteraksi,” katanya.
Baca Juga : VIDEO: Capres Anies Baswedan Bakal Hadiri Kampanye di Parepare
Menurutnya, secara sederhana bahwa manusia hanya membutuhkan waktu 14 hari untuk melawan virus mematikan ini. Karena itu masyarakat mesti kompak dan jangan melakukan tindakan yang merugikan atau bahkan melemahkan kerja dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Parepare.
“Saya secara pribadi dan kedinasan sebagai Wali Kota Parepare meminta dari lubuk hati paling dalam kepada seluruh warga untuk bersama sama melawan virus Corona ini,” tandasnya.
Penulis: Andi Fardi
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar