Logo Sulselsatu

Konsumsi Meningkat, PT Vale Membukukan Pendapatan Lebih Tinggi pada Triwulan Ketiga

Muh Jahir Majid
Muh Jahir Majid

Jumat, 29 Oktober 2021 13:32

Produksi nikel PT Vale yang Meningkat (dok. PT Vale)
Produksi nikel PT Vale yang Meningkat (dok. PT Vale)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Vale Indonesia Tbk mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang tidak diaudit untuk triwulan ketiga tahun 2021 (3T21). Menunjukkan penjualan dan pendapatan PT Vale meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy mengatakan, pada 3T21, grup mencatat penjualan sebesar 18.571 metrik ton (t) nikel matte dengan pendapatan sebesar AS$ 271,5 juta, meningkat masing-masing sebesar 17 persen dan 30 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.

“Kami terus mengirimkan lebih banyak volume penjualan pada 3T21 dan di saat yang bersamaan, kami juga diuntungkan dari kenaikan harga nikel selama periode tersebut,” kata Febri sapaannya, Jumat, (29/10/2021).

Baca Juga : Unjuk Rasa AMARA Pong Salamba, PT Vale: Beroperasi di Area Konsesi yang Sah Secara Hukum

Febri juga membeberkan, PT Vale membukukan laba yang lebih tinggi sebesar AS$ 64,2 juta. Meskipun beban pokok pendapatan lebih tinggi bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Harga realisasi rata-rata pada 3T21 adalah 11 persen lebih tinggi dibandingkan pada 2T21.

Di sisi biaya, lanjutnya, beban pokok pendapatan grup per metrik ton nikel matte yang dijual pada 3T21 meningkat sebesar 8 persen dari triwulan sebelumnya. Hal ini terutama didorong oleh harga batu bara yang lebih tinggi.

“Bila dibandingkan dengan 2T21, konsumsi HSFO dan diesel masing-masing mengalami penurunan sebesar 10 persen dan 4 persen, sementara konsumsi batu bara meningkat sebesar 28 persen,” jelasnya.

Baca Juga : Hadapi Ketidakpastian, PT Vale Catat Hasil Positif Triwulan Pertama 2025

Peningkatan konsumsi batu bara terutama disebabkan oleh produksi dan konsumsi yang lebih tinggi, mengimbangi tingkat konsumsi HSFO yang lebih rendah. Selama periode tersebut, baik harga HSFO, diesel, dan batu bara masing-masing meningkat sebesar 12 persen,13 persen, dan 29 persen dibanding triwulan sebelumnya.

Grup mencatat EBITDA sebesar AS$125,0 juta pada 3T21, naik73 persen bila dibandingkan dengan AS$72,3 juta yang dicatat pada 2T21. Hal ini terutama karena volume penjualan yang lebih tinggi dan harga realisasi yang lebih tinggi.

Kas dan setara kas grup pada 30 September 2021 dan 30 Juni 2021 masing-masing sebesar AS$ 469,6 juta dan AS$ 426,5 juta karena Grup menerima pendapatan dan restitusi pajak yang lebih tinggi pada 3T21.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Penulis : Sri Wahyudi Astuti
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Metropolitan10 Mei 2025 15:19
Ketua Terpilih KORMI Sulsel Minta Inspektorat Audit Dana Hibah KORMI
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua terpilih Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Sulawesi Selatan, Nurhikmah Daeng Cora meminta Inspektora...
Makassar10 Mei 2025 15:09
Guru Besar UMI Prof. Dr. La Ode Husen: Tak Ada Penyalahgunaan Wewenang dalam Pengangkatan Plt Dirut PDAM Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pengangkatan Dr. Hamza Ahmad, SE., M.Si sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Kota Makassar oleh Wali Kot...
OPD09 Mei 2025 21:16
Soroti Dampak Smelter PT Huadi, Abdul Rahman Desak Tanggung Jawab Penuh dari Perusahaan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekretaris Komisi D DPRD Sulawesi Selatan, Abdul Rahman, menyatakan dukungan terhadap rencana relokasi warga yang terdamp...
OPD09 Mei 2025 20:43
Komisi C DPRD Sulsel Tahan Anggaran Penyertaan Modal ke PT Sulsel Andalan Energi, Ini Alasannya
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komisi C DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) sepakat menahan anggaran penyertaan modal untuk PT Sulsel Andalan Energi (Per...