SULSELSATU.com, Makassar – Akibat curah hujan yang cukup tinggi membuat longsor di jalur penghubung Kabupaten Mamasa-Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar. Sejumlah kendaraan logistik tertahan dan harus didorong warga.
Kendaraan logistik ini didorong warga karena jalur terputus. Setidaknya, ada 500 kendaraan tertahan. Longsor berada di Desa Tamalantik, Kecamatan Tandukkalua, Kabupaten Mamasa. Tebing di sisi jalan longsor pada Minggu malam (21/11) sekira pukul 21.30 Wita.
“Untuk kejadian longsor, diperkirakan sekitar pukul setengah sepuluh tadi malam (Minggu malam),” ungkap Kapolsek Mamasa, AKP S Pata’langi saat dikonfirmasi mengutip detikcom, Senin, (22/11/2021).
Baca Juga : VIDEO: Hujan Es Turun di Mamasa
Melansir detikcom, Pata’langi menyebut, akses jalan baru bisa dilalui pada Senin pagi (22/11) sekira pukul 08.30 Wita. Keterlambatan alat berat, memaksa warga setempat bergotong royong membuka jalan dengan alat seadanya.
“Nanti sekitar pukul 8.30 Wita baru jalan ini bisa terbuka, namun dikerjakan manual oleh masyarakat setempat, karena alat belum tiba, sudah dihubungi,”ujarnya.
Ia mengatakan, banyak kendaraan terpaksa ditarik dan didorong, lantaran kesulitan melewati permukaan jalan, karena sebagian masih tertutup tanah becek dan licin.
Baca Juga : Sanggar Seni Laut Biru Asal Polman Ikut Meriahkan F8 Makassar, Tampilkan Tari Bala Tau dan Garap Angguk
“Antrean kendaraan sekira 500 unit, sekarang sudah bisa melintas. Namun harus dibantu oleh masyarakat baik didorong maupun ditarik, karena longsoran dalam keadaan becek,”pungkas Pata’langi.
Sebuah alat berat telah tiba dilokasi untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan. Proses pembersihan dilakukan dengan sangat hati-hati, lantaran hujan kembali mengguyur.
Mengantisipasi terjadinya hal tidak diinginkan, warga diimbau untuk selalu waspada saat melintasi jalur ini. Banyak tebing di sisi jalan kondisinya labil dan rawan longsor, akibat curah hujan yang masih tinggi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar