SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Baddoka resmi menjalin kerja sama untuk mencegah peredaran narkoba. Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini ditandatangani oleh Penjabat Ketua TP PKK Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan, dan Kepala Balai Rehabilitasi BNN Baddoka, dr. Iman Firmansyah, di Balai Rehabilitasi BNN Baddoka, Kamis (19/12/2024).
Ninuk Zudan menegaskan komitmen PKK untuk bersinergi dengan berbagai pihak dalam menjaga kesejahteraan keluarga, termasuk menjauhkan keluarga dari bahaya narkoba. Ia menyoroti perlunya perhatian khusus pada anak sekolah yang rentan menjadi target penggunaan obat-obatan terlarang.
“Dengan adanya PKS ini, pekerjaan kita dalam melindungi keluarga dari bahaya narkoba akan lebih ringan. Kita akan fokus pada upaya preventif atau pencegahan,” ujarnya.
Baca Juga : Ninuk Triyanti Zudan Lantik Pj Ketua PKK Takalar, Sidrap, dan Jeneponto
Sebagai tindak lanjut kerja sama, Ninuk menyebut PKK Sulsel akan menggerakkan kader hingga tingkat dasawisma. Setiap kader diberi tugas mendampingi minimal 10 keluarga untuk mendeteksi dini potensi penggunaan narkoba di lingkungannya.
“Kader dan dasawisma adalah ujung tombak yang membantu mendeteksi dan memberikan intervensi dini jika ada anggota keluarga yang terindikasi menggunakan narkoba,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Balai Rehabilitasi BNN Baddoka, dr. Iman Firmansyah, memaparkan fasilitas dan program yang tersedia di balai rehabilitasi tersebut.
Baca Juga : Dekranasda Sulsel dan Bulukumba Gelar Edukasi dan Fashion Show Bertema Harmoni Budaya
Dengan luas sekitar 2,5 hektar, fasilitas rehabilitasi ini melayani pria dewasa, perempuan, dan anak-anak, baik secara sukarela maupun melalui jalur hukum, tanpa biaya.
“Selain layanan rehabilitasi terpadu dan kunjungan rumah, kami juga memiliki program vokasional yang memberikan keterampilan kepada klien. Bahkan hasil karya mereka sudah dipamerkan hingga luar negeri,” ungkap dr. Iman.
Dalam kunjungannya, Ninuk Zudan turut meninjau fasilitas balai rehabilitasi dan memberikan motivasi kepada para perempuan yang sedang menjalani rehabilitasi. Ia juga didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Ketua Dharma Wanita Persatuan Sulsel, dan perwakilan organisasi istri Forkopimda Sulsel.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar