Logo Sulselsatu

Fase Operasional Proyek PT Vale Indonesia IGP Morowali Dimulai, Perkuat Hilirisasi dan Pasokan Nikel Bersih Dunia

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Jumat, 18 April 2025 18:24

CEO PT Vale Febriany Eddy saat hadir dalam seremoni first cutting. Foto: Istimewa.
CEO PT Vale Febriany Eddy saat hadir dalam seremoni first cutting. Foto: Istimewa.

SULSELSATU.com, MOROWALI – Dunia sedang menghadapi tantangan besar yaitu krisis iklim, ketidakpastian energi, dan kebutuhan mendesak untuk beralih ke teknologi bersih.

Dalam konteks tersebut, Indonesia memegang kunci penting sebagai pemasok utama mineral kritis global.

Menyadari tanggung jawab tersebut, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bagian dari grup MIND ID menandai babak baru kontribusinya terhadap solusi dunia dengan memulai fase operasional Indonesia Growth Project (IGP) di Morowali, Sulawesi Tengah.

Baca Juga : Unjuk Rasa AMARA Pong Salamba, PT Vale: Beroperasi di Area Konsesi yang Sah Secara Hukum

Melalui seremoni first cutting pada Kamis (17/4/2025), PT Vale dan mitranya PT Petrosea Tbk resmi memulai tahapan operasional proyek strategis ini.

Acara berlangsung di area PIT Royale dan dihadiri oleh CEO PT Vale Febriany Eddy yang secara simbolis meresmikan dimulainya pembangunan melalui pemotongan pita dan tumpeng.

Momen ini mencerminkan semangat kolaborasi dan komitmen keberlanjutan yang menjadi fondasi pengembangan proyek ini.

Baca Juga : Hadapi Ketidakpastian, PT Vale Catat Hasil Positif Triwulan Pertama 2025

Menjawab Kebutuhan Dunia, Mengakselerasi Transformasi Nasional
Proyek IGP Morowali bukan sekadar perluasan operasi. Ini adalah game changer dalam peta industri nikel Indonesia.

Dirancang untuk menghasilkan nikel berkadar tinggi yang sangat dibutuhkan dalam pembuatan baterai kendaraan listrik (EV), proyek ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pasokan global untuk ekosistem energi bersih.

“Dunia membutuhkan nikel bersih, Indonesia memilikinya, dan PT Vale berkomitmen untuk menyediakannya secara bertanggung jawab,” tegas Febriany Eddy dalam pidatonya.

Baca Juga : Opini: Deforestasi, Degradasi Tanah, Dan Krisis Iklim: Salah Industri Saja atau Petani juga Punya Andil?

Ia juga mengapresiasi percepatan realisasi proyek yang melebihi ekspektasi awal.

“Dengan sinergi kuat antara tim internal dan mitra strategis, kami mampu memulai lebih cepat dari jadwal. Ini bukti bahwa Indonesia mampu memimpin, bukan hanya mengikuti, dalam agenda transisi energi global.”

Dalam kegiatan tersebut, Febriany Eddy menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tim yang terlibat dalam proyek ini. Pencapaian yang telah diraih jauh lebih cepat dari rencana yang semula telah ditetapkan.

Baca Juga : Cerita Petani Merica dari Loeha Raya, Membangun Harapan Ruang Hidup dan Masa Depan yang Inklusif

“Rencana yang kita jalankan kali ini lebih cepat dari yang sebelumnya direncanakan. Saya sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi luar biasa dari seluruh tim yang terlibat. Dengan semangat ini, saya yakin kita akan mencapai tujuan yang lebih besar dan proyek ini akan terus berjalan dengan lancar, tepat waktu, dan memberikan hasil yang optimal,” ujar Febriany.

Keamanan, Lingkungan, dan Manusia: Pilar Utama IGP Morowali
Sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), PT Vale menempatkan keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan sebagai prioritas utama.

Proyek ini dirancang dengan standar keselamatan kelas dunia dan menerapkan pendekatan mitigasi dampak lingkungan sejak awal fase operasional.

Baca Juga : PT Vale IGP Tanam Harapan Lewat Reklamasi Dari Morowali untuk Bumi

“Keselamatan bukan hanya indikator kinerja, tetapi nilai inti kami. Kinerja optimal tidak mungkin tercapai tanpa memastikan keamanan setiap insan yang terlibat,” tambah Febriany.

PT Vale dan Petrosea juga berkomitmen memastikan bahwa manfaat proyek ini dirasakan langsung oleh masyarakat lokal melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan kapasitas SDM, serta inisiatif pembangunan berkelanjutan berbasis komunitas.

Arah Baru, Harapan Baru bagi Industri Nikel Indonesia
Dengan dimulainya fase operasional IGP Morowali, PT Vale menunjukkan bagaimana sebuah proyek strategis dapat selaras antara kepentingan bisnis, tanggung jawab lingkungan, dan kemajuan sosial.

Di tengah tuntutan global untuk mempercepat transisi energi, PT Vale hadir sebagai solusi nyata menyediakan sumber daya penting dengan cara yang adil, hijau, dan berkelanjutan.

Proyek ini merupakan bukti bahwa industri nikel Indonesia siap naik kelas, bukan hanya sebagai penyedia bahan mentah, tetapi sebagai motor utama transformasi energi global.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Berita Utama15 Mei 2025 13:26
Galian C Ilegal Nekat Beroperasi di Belakang Kantor Desa, Polres Jeneponto Bertindak!
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Aparat Kepolisian Resor (Polres) Jeneponto melalui Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satuan Reserse Kriminal (Satre...
Makassar15 Mei 2025 12:14
Merespon Putusan Kasus Nomor Cantik di PN Makassar, Telkomsel Ajukan Keberatan
Telkomsel memastikan bakal menempuh upaya hukum usai dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri (PN) Makassar dalam kasus nomor cantik yang diajukan w...
OPD15 Mei 2025 12:00
DPRD Sulsel Desak Kuota PBI JKN Tidak Dikurangi, Validasi Harus Cepat dan Akurat
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota Komisi E DPRD Sulawesi Selatan, Irfan AB, menegaskan bahwa kuota Penerima Bantuan Iuran (PBI) dalam program Jamin...
Makassar15 Mei 2025 11:09
Masa Jabatan Berakhir, Dewan Pendidikan Serahkan Mandat ke Wali Kota Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya peran aktif Dewan Pendidikan sebagai mitra strategis dalam me...