SULSELSATU.com, MAKASSAR – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor perkebunan sawit.
Melalui Program Beasiswa SDM Sawit, BPDP menyelenggarakan kegiatan edukasi interaktif di Trans Studio Makassar, Sulawesi Selatan, yang berlangsung selama lima hari sejak 24 hingga 28 April 2025.
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kompetensi generasi muda, khususnya di wilayah Sulawesi Selatan yang memiliki potensi besar dalam industri kelapa sawit.
Baca Juga : YBM PLN UIP Sulawesi Salurkan Bantuan Biaya Pendidikan kepada Mahasiswa FPIK UMI
Berdasarkan data pemerintah setempat, perkebunan kelapa sawit di Sulawesi Selatan tersebar di 10 kabupaten dan kota, dengan total lahan mencapai 43.095 hektare dan produksi Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 105.781 ton. Tercatat, sekitar 23.733 kepala keluarga bergantung pada sektor ini.
Dalam pelaksanaan edukasi interaktif ini, BPDP menyasar pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum untuk lebih mengenal program beasiswa sekaligus memahami peran strategis industri sawit dalam pembangunan ekonomi nasional.
Program Beasiswa SDM Sawit sendiri telah berjalan sejak 2016 dan berhasil menjangkau lebih dari 9.200 penerima, dengan 3.400 di antaranya telah menyelesaikan pendidikan di berbagai jenjang.
Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Salurkan Bantuan Biaya Pendidikan untuk Mahasiswa Gharimin di Sulsel
Tahun ini, jumlah penerima beasiswa mengalami peningkatan signifikan. Dari 3.000 penerima pada 2024 menjadi 4.000 pada 2025, naik sebesar 33 persen. Sepanjang tahun lalu, dana sebesar Rp314,355 miliar telah disalurkan untuk pengembangan SDM sawit.
BPDP juga telah menetapkan lembaga penyelenggara pendidikan yang lolos seleksi, sesuai pengumuman resmi bernomor PENG-3/DPKS/2025 tertanggal 23 April 2025. Seluruh informasi lengkap mengenai pendaftaran dan lembaga pendidikan dapat diakses langsung melalui situs resmi BPDP maupun laman khusus beasiswa sawit.
Selain memberikan akses pendidikan, kegiatan ini juga bertujuan menghapus stigma negatif terhadap industri sawit. Melalui kolaborasi dengan platform Hai Sawit Indonesia, mahasiswa dan masyarakat dibekali informasi mengenai peluang karier di sektor sawit dari hulu hingga hilir.
Baca Juga : Pemkab Gowa Kerja Sama Putera Sampoerna Foundation, Siapkan Beasiswa Bagi Siswa Berprestasi
Bahkan, peserta diberi panduan langsung mengenai proses melamar pekerjaan di industri tersebut menggunakan aplikasi digital.
Dengan pendekatan terbuka melalui open booth activation di pusat perbelanjaan, BPDP berharap dapat menjangkau lebih banyak calon penerima beasiswa sekaligus membangun kesadaran kolektif akan pentingnya investasi sumber daya manusia dalam mewujudkan industri sawit yang berkelanjutan dan inklusif.
Program ini tidak hanya menjadi jawaban atas kebutuhan pendidikan, tetapi juga strategi jangka panjang dalam memperkuat ekosistem kelapa sawit di Sulawesi Selatan dan Indonesia secara umum.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar