SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ikatan Alumni Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara (IKAPEMDAGO) kembali menggelar Orientasi Alumni Batch 2, sebagai bagian dari agenda tahunan yang bertujuan untuk mempererat tali silaturrahmi, mengenalkan organisasi alumni, serta memberikan bekal awal kepada para santri yang akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Mudir Pesantren Darul Arqam Gombara, Dr. Ir. H. Muhammad Syaiful Saleh, M.Si.
Ia yang berpesan agar para alumni muda tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kesantrian dalam kehidupan sehari-hari, meski telah memasuki dunia kampus dan masyarakat luas.
Senada dengan itu, Ketua Harian IKA PEMDAGO, Ridhwan Hamzah, juga menekankan pentingnya menjaga identitas sebagai santri.
“Ilmu dan nilai yang didapatkan di pesantren harus menjadi fondasi dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan,” ujarnya di hadapan para peserta.
Ketua Panitia, Syafiq Iar, menyampaikan bahwa kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri inspiratif yang merupakan alumni pesantren dan telah berkiprah luas di berbagai bidang.
“Sebuah kehormatan bagi kami karena ketiga pemateri ini bersedia meluangkan waktu untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan semangat,” katanya.
Sesi materi pertama dibawakan oleh Arum Spink, Ketua IKAPEMDAGO, yang mengangkat topik Neuro-Linguistic Programming (NLP).
Mantan Komisioner KPUD Bulukumba dan anggota DPRD Sulsel, Arum memberikan berbagai afirmasi positif dan motivasi kepada peserta sebagai bekal mental dan spiritual dalam menghadapi fase kehidupan baru.
Pemateri kedua, Farid Wajdi, seorang advokat dan mantan Ketua KPU Kota Makassar, menyampaikan materi tentang pembentukan karakter dan pola pikir santri dalam masyarakat luas.
Ia mengajak peserta untuk menjadi insan yang tetap menjunjung nilai-nilai integritas dan keilmuan.
Sementara itu, Irsyad Madjid, seorang aktivis dan penulis isu-isu lingkungan, memaparkan pentingnya penguatan identitas kesantrian di era modern.
Ia menekankan bahwa nilai-nilai yang tertanam selama di pesantren harus tetap menjadi kompas moral ketika memasuki dunia luar yang penuh tantangan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar